Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
MENTERI Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada Sabtu (26/9) meminta Amerika Serikat untuk mengambil pendekatan yang lebih aktif untuk membantu melanjutkan pembicaraan yang terhenti dengan Iran. Hal ini terkait menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran.
"Tampaknya jelas bahwa mereka harus lebih aktif dalam menyelesaikan semua masalah yang terkait dengan kesepakatan itu," kata Lavrov kepada wartawan di PBB, New York. Lavrov menambahkan bahwa dia berharap negosiasi di Wina antara Iran, Rusia, Tiongkok, Prancis, Inggris, dan Jerman akan dilanjutkan sesegera mungkin.
Pembicaraan, yang ditengahi oleh Eropa, mencari kembalinya Amerika Serikat ke perjanjian 2015 yang dihancurkan oleh mantan Presiden Donald Trump agar Iran kembali mematuhi perjanjian tersebut. Trump menarik Amerika keluar pada 2018 dan mengembalikan sanksi terhadap Iran yang telah dicabut Washington sebagai bagian dari perjanjian. Sejak itu, Teheran mundur dari banyak komitmennya.
Baca juga: Menlu Iran Optimistis Perundingan Nuklir Bergulir Kembali
Lavrov mengatakan Iran tidak lagi memenuhi unsur-unsur perjanjian karena Amerika Serikat telah meninggalkannya. Dia menambahkan bahwa sanksi yang diterapkan kembali kepada Iran juga memengaruhi negara-negara yang berdagang secara legal dengan Teheran.
"Sanksi ini harus dicabut sebagai bagian dari pemulihan kesepakatan nuklir," katanya. Ia menambahkan bahwa Iran seharusnya tidak menderita akibat tindakan sepihak AS.
Penerus Trump, Joe Biden, telah mengindikasikan dia ingin kembali ke kesepakatan itu. Akan tetapi pemerintahannya telah menyatakan ketidaksabaran pada pembicaraan yang terhenti tersebut.
Baca juga: AS Frustrasi, Menlu Iran: Insyaallah Kami kembali Rundingkan Nuklir
Diskusi antara Iran dan lima negara yang tersisa yang bertujuan menghidupkan kembali kesepakatan itu dimulai di Wina pada April. Lantas itu ditangguhkan sejak Juni ketika Ebrahim Raisi terpilih sebagai presiden.
Harapan untuk menghidupkan kembali kesepakatan itu tetap ada awal bulan ini ketika Iran menyetujui kompromi baru dengan badan nuklir PBB tentang pemantauan fasilitas nuklirnya. Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, pada Jumat, mengatakan bahwa pembicaraan tersebut akan segera dilanjutkan, tetapi Amerika Serikat mengatakan Teheran tidak secara spesifik mengenai jangka waktunya. (AFP/OL-14)
Ukraina mengalami serangan udara terbesar sejak invasi 2022 dengan ratusan drone dan rudal diluncurkan Rusia.
Atlet-atlet Rusia memiliki kapasitas dan kualitas yang lumayan bagus.
Donald Trump mengatakan AS akan mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina.
Roman Starovoit, mantan Menteri Transportasi Rusia, ditemukan tewas setelah dipecat Presiden Putin.
Kremlin kembali menekankan bahwa invasi Rusia bertujuan untuk menghilangkan akar penyebab konflik.
Trump merasa frustasi terhadap kedua pihak yang berkonflik yakni Rusia dan Ukraina.
IRAN menerima sistem rudal permukaan-ke-udara dari Tiongkok sebagai bagian dari upaya cepat membangun kembali pertahanan udaranya yang rusak akibat serangan Israel selama konflik 12 hari.
Sistem rudal HQ-9B Tiongkok mampu menempuh jarak hingga mencapai 260 kilometer dan ketinggian maksimum 27 kilometer.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel mencoba membunuhnya dalam serangan udara yang terjadi kurang dari sebulan lalu.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel berusaha membunuhnya dengan menyerang wilayah tempat ia sedang mengadakan pertemuan.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengungkap bahwa dirinya menjadi sasaran upaya pembunuhan oleh Israel selama konflik 12 hari antara kedua negara yang terjadi pada pertengahan Juni lalu.
Utusan Khusus AS Steve Witkoff menyebut putaran awal perundingan nuklir AS-Iran akan digelar dalam 1–2 minggu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved