Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Menlu Iran Optimistis Perundingan Nuklir Bergulir Kembali

Basuki Eka Purnama
25/9/2021 06:15
Menlu Iran Optimistis Perundingan Nuklir Bergulir Kembali
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian(AFP/SANA)

MENTERI Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian, Jumat (24/9), mengatakan perundingan nuklir Iran akan segera bergulir kembali meski Amerika Serikat (AS) meragukan hal itu.

Negara-negara Eropa berharap AS kembali ke kesepakatan nuklir 2015 yang dimentahkan oleh mantan Presiden Donald Trump serta agar Iran kembali mematuhi kesepakatan-kesepakatan yang ada.

"Kami tengah mengevaluasi data dari negosiasi Wina dan, dalam waktu dekat, negosiasi antara Iran dengan empat negara plus satu akan bergulir kembali," ujar Amir-Abdollahian di New York mengacu pada Inggris, Prancis, Rusia, Tiongkok, dan Jerman.

Baca juga: AS dan Uni Eropa Frustrasi terhadap Tingkah Iran

"Kami melihat tipe perundingan yang konstruktif yang akan menghasilkan kebijakan luar negeri yang tepat bagi pemerintahan baru Iran," lanjutnya.

Ketika diminta mengklarifikasi pernyataan Amir-Abdollahian soal 'dalam waktu dekat' seorang pejabat kementerian luar negeri Iran mengatakan hal itu bisa berarti dalam beberapa hari atau beberapa minggu ke depan.

"Setelah kami selesai dengan proses evaluasi, kami akan kembali ke meja perundingan," tegas pejabat yang menolak disebutkan namanya.

Sementara itu, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengaku dirinya selalu mendengar kata segera dari pihak Iran.

"Namun, sampai saat ini, tidak ada kejelasan mengenai masksud pernyataan itu," tegasnya.

Negara-negara Eropa tengah berusaha untuk kembali ke kesepakatan yang dilanggar AS di era Trump pada 2018. Presiden AS itu kemudian menjatuhkan sejumlah sanksi kepada Iran, yang sebelumnya dicabut berdasarkan kesepakatan itu.

Sebagai balasan, Iran melanggar komitmennya dalam kesepakatan itu. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya