Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
IRAN siap mencapai kesepakatan yang baik terkait masalah nuklir dalam perundingan yang dijadwalkan digelar di Wina, akhir bulan ini. Hal itu dikatakan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian
Lewat Twitter, Amir-Abdollahian mengatakan kepala negosiasi nuklir Iran Ali Bagheri telah sukses melakukan pembicaraan di Eropa, saat melakukan lawatan ke London, Paris, dan Berlin pada pekan ini.
"Di meja perundingan di Wina, kami siap menawarkan kesepakatan yang bagus," ujar Amir-Abdollahian.
Baca juga: Iran Tuntut Jaminan AS tidak Ingkari lagi Kesepakatan Nuklir
"Kembalinya semua pihak ke perundingan itu menunjukkan komitmen mereka mengenai masalah yang penting ini," lanjutnya.
Perundingan untuk memulihkan kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dan kekuatan dunia dijadwalkan digelar di Wina pada 29 November setelah dibekukan pada Juni lalu.
Pada 2018, Amerika Serikat (AS), di bawha kepemimpinan Donald Trump, secara sepihak menarik diri dari kesepakatan nuklir itu dan memberlakukan sanksi terhadap Iran termasuk melaran ekspor minyak.
Menanggapi sikap AS itu, Iran, pada 2019, keluar dari kesepakatan itu dan kembali melakukan aktivitas nuklir mereka. (AFP/OL-1)
Trump sebelumnya menyampaikan telah memerintahkan pengerahan dua kapal selam bertenaga nuklir sebagai tanggapan atas komentar Medvedev.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa dirinya telah memerintahkan dua kapal selam nuklir untuk dikerahkan ke wilayah yang tepat.
Pemerintah harus mengirim tenaga ahli ke negara-negara maju yang telah mengoperasionalkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).
PEMERINTAH Rusia kembali menegaskan sikap tegasnya terkait kebijakan pertahanan nasional, khususnya soal doktrin nuklir.
KETIKA Israel secara intensif menggempur berbagai fasilitas nuklir Iran dalam eskalasi terbaru, dunia justru kembali mengalihkan perhatian pada program nuklir rahasia Israel, Dimona.
Pandangan pemerintah AS terhadap dampak kerusakan pada tiga situs nuklir utama Iran masih konsisten, dan penilaian tersebut sejauh ini tidak mengalami perubahan.
Kedutaan Besar Iran di Jakarta menegaskan wafatnya Presiden Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amir Abdollahian tidak akan mengganggu jalannya roda pemerintahan Iran.
Menlu Retno Marsudi, berkomunikasi dengan Menlu Iran, Hossein Amirabdollahian, melalui sambungan telepon untuk membahas meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
Hossein Amir-Abdollahian, yang bertolak ke Riyadh, Kamis (17/8), bertemu dengan Pangeran Mohammed bin Salman, di Jeddah setelah memutuskan memperpanjang lawatannya selama sehari.
Israel pekan lalu meminta warganya untuk meninggalkan Turki. Dalihnya, ada bahaya nyata dan langsung dari operasi Iran.
Washington telah mengatakan, pada beberapa kesempatan, bahwa mereka akan lebih memilih mengadakan pembicaraan langsung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved