Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
IRAN, untuk pertama kalinya, Senin (24/1), mengatakan pihaknya terbuka untuk negosiasi nuklir langsung dengan Amerika Serikat (AS), yang menyatakan siap mengadakan pembicaraan "mendesak".
Teheran telah terlibat sejak tahun lalu dalam pembicaraan dengan lima kekuatan dunia lainnya yang masih menjadi bagian dari perjanjian nuklir 2015, yang menawarkan keringanan sanksi sebagai imbalan atas pembatasan program nuklirnya.
Setelah menarik diri secara sepihak pada 2018 di bawah Presiden saat itu Donald Trump, Washington telah mengambil bagian secara tidak langsung dalam negosiasi Wina, yang berusaha untuk membawa 'Negeri Paman Sam' itu kembali ke dalam perjanjian nuklir dan memastikan Iran kembali ke komitmennya.
Baca juga: Iran Mungkin Sepakati Pertukaran Tahanan AS-Iran dan Perjanjian Nuklir
Tetapi, Washington telah mengatakan, pada beberapa kesempatan, bahwa mereka akan lebih memilih mengadakan pembicaraan langsung.
Pada Senin (24/1), Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan negaranya akan mempertimbangkan melakukan perundingan langsung jika itu terbukti menjadi kunci untuk "kesepakatan yang baik" guna menyelamatkan kesepakatan yang gagal tersebut.
"Jika selama proses negosiasi kami mencapai titik di mana mencapai kesepakatan yang baik dengan jaminan yang solid membutuhkan tingkat pembicaraan dengan AS, kami tidak akan mengabaikannya dalam jadwal kerja kami," kata Amir-Abdillahian.
Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS pun mengulanginya, usai pernyataan Iran tersebut, bahwa AS siap bertemu secara langsung.
"Kami telah lama memegang posisi bahwa akan lebih produktif untuk terlibat dengan Iran secara langsung, baik dalam negosiasi JCPOA dan masalah lainnya," kata juru bicara itu, yang merujuk pada kesepakatan nuklir, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama.
"Mengingat laju kemajuan nuklir Iran, kami hampir kehabisan waktu untuk mencapai pemahaman tentang pengembalian bersama untuk implementasi penuh JCPOA," kata pejabat itu menambahkan.
Iran saat ini sedang bernegosiasi langsung dengan penandatangan kesepakatan lainnya, yaitu Jerman, Prancis, Tiongkok, dan Inggris.
Pembicaraan tersebut, yang dimulai April lalu, ditangguhkan dua bulan kemudian ketika Iran memilih Presiden ultrakonservatif Ebrahim Raisi. Kemudian, dilanjutkan kembali pada akhir November.
Sebelumnya, Iran telah menyatakan bahwa AS harus mengubah arah dan kembali ke kesepakatan nuklir, sebelum melakukan pembicaraan langsung. (AFP/OL-1)
AS menegaskan tidak akan menghentikan dukungannya terhadap distribusi bantuan kemanusiaan di Gaza, meskipun Israel telah mengakui bahwa sejumlah warga sipil terluka.
Menghadapi kenyataan adanya perang Iran-Israel saat ini, penulis sebagai eksponen Patriot Soekarnois belum melihat adanya sikap tegas dari pemerintah terhadap perang tersebut.
Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) menyerukan urgensi kolaborasi strategis antara pelaku industri dan pemerintah.
Aparat keamanan menghadapi kesulitan dalam menangkap pelaku penembakan aktif di Canfield Mountain, Idaho, akibat medan berat dan kebakaran hutan.
Sheriff Kootenai County, Robert Norris, menyatakan kebakaran semak di lereng timur Gunung Canfield akan terus menyala karena kondisi belum aman.
Antonio Guterres pada (28/6) waktu setempat menyambut baik penandatanganan kesepakatan damai yang digelar sehari sebelumnya antara Republik Demokratik Kongo (DRC) dan Rwanda.
Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), sebagai subholding dari PT Pertamina menyatakan keinginan untuk mengembangkan PLTN di Indonesia.
Pemred media Iran Kayhan menuduh Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi bekerja untuk badan intelijen Israel, Mossad, dan menyerukan eksekusi terhadapnya.
Houthi mengumumkan telah meluncurkan rudal balistik Zulfiqar yang menargetkan sebuah lokasi "sensitif" di Israel selatan. Serangan itu diklaim telah berhasil mengenai sasarannya.
PAKAR Hubungan Internasional UGM, Muhadi Sugiono, berpendapat sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar, Indonesia perlu mengambil sikap yang jelas dan tegas atas perang Iran-Israel.
Pemerintah Israel secara resmi mengonfirmasi kesepakatan gencatan senjata bilateral dengan Iran pada Selasa (24/6).
Berlin tengah memantau perkembangan di Selat Hormuz secara seksama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved