Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Erdogan Janji Turki akan Ratifikasi Kesepakatan Paris

Basuki Eka Purnama
22/9/2021 09:51
Erdogan Janji Turki akan Ratifikasi Kesepakatan Paris
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan saat berbicara di Sidang Majelis Umum PBB.(AFP/EDUARDO MUNOZ)

PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan, Selasa (21/9). mengatakan negaranya telah siap untuk meratifikasi Kesepakatan Paris tentang perubahan iklim.

Pernyataan Erdogan dalam Sidang majelis Umum PBB itu terjadi setelah Turki dilanda iklim ganas selama satu tahun, yang mencakup kebakaran hutan dan banjir. Cuaca ekstrem itu menewaskan sekitar 100 jiwa di Turki.

Turki, April 2016, menadatangani kesepakatan untuk membatasi emisi gas rumah kaca yang berkontribusi pada pemanasan global, yang disebut para ilmuwan meningkatkan kejadian cuaca ekstrem.

Baca juga: Presiden Korsel Serukan Dimulainya Kembali Dialog Korut-AS

Namun, negara itu belum secara formal meratifikasi kesepakatan itu di parlemen mereka.

Erdogan, di hadapan Majelis Umum PBB, mengatakan bahwa Turki berencana menyelesaikan proses ratifikasi itu sebelum konferensi perubahan iklim di Glasgow, November mendatang.

"Saya ingin mengumumkan ke seluruh dunia melawan Majelis Umum PBB bahwa kami telah mengambil keputusan seiring adanya kemajuan dalam kesepakatan itu. Kami akan mengajiukan kesepakatan iklim Paris ke parlemen untuk disetujui pada bulan depan," kata Erdogan.

"Sebelum konferensi perubahan iklim, yang akan digelar di Glasgow, kami optimistis kesepakatan itu akan sudah diratifikasi," lanjutnya.

Edrogan menghadapi tekanan politik atas penangannya terhadap kebakaran hutan dan banjir yang melanda wilayah selatan Turki, Agustus lalu.

Kedua bencana itu serta kekeringan di tenggara Turki telah menyebabkan isu lingkungan menjadi perhatian warga negara itu, khususnya kaum muda.

Erdogan membutuhkan dukungan jutaan kaum muda yang akan memilih untuk pertama kali saat dia berusaha menjabat sebagai presiden untuk kali ketiga dalam pemilu yang akan digelar sebelum Juni 2023. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya