Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PBB mengadakan konferensi bantuan di Jenewa pada Senin (13/9) untuk mengumpulkan lebih dari US$600 juta untuk Afghanistan dan memperingatkan krisis kemanusiaan di sana setelah pengambilalihan negara tersebut oleh Taliban.
Bahkan sebelum perebutan Kabul oleh Taliban bulan lalu, setengah dari populasi - atau 18 juta orang - bergantung pada bantuan. Pejabat PBB dan kelompok bantuan memperingatkan angka itu tampaknya akan meningkat karena kekeringan dan kekurangan uang tunai dan makanan.
Pengakhiran mendadak miliaran dolar dari sumbangan asing menyusul runtuhnya pemerintah Afghanistan yang didukung Barat dan kemenangan berikutnya dari Taliban telah menambah lebih banyak tekanan pada program-program PBB.
Namun, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan organisasinya sedang berjuang secara finansial.
"Saat ini PBB bahkan tidak mampu membayar gaji kepada pekerjanya sendiri," katanya kepada wartawan pada Jumat.
Konferensi Jenewa, yang akan dimulai pada Senin sore, akan dihadiri oleh pejabat tinggi PBB termasuk Guterres, kepala Komite Internasional Palang Merah (ICRC) Peter Maurer, serta puluhan perwakilan pemerintah termasuk Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas.
Baca juga: Sekjen PBB Minta AS dan Tiongkok Cegah Perselisihan Demi Atasi Perubahan Iklim
Sekitar sepertiga dari US$606 juta yang dicari akan digunakan oleh Program Pangan Dunia (WFP) PBB yang menemukan 93% dari 1.600 warga Afghanistan yang disurvei pada Agustus dan September tidak mengonsumsi makanan yang cukup, sebagian besar karena mereka tidak bisa mendapatkan akses ke uang tunai untuk membayarnya.
"Sekarang berpacu dengan waktu dan salju untuk memberikan bantuan penyelamatan jiwa kepada orang-orang Afghanistan yang paling membutuhkannya," kata wakil direktur regional WFP Anthea Webb.
"Kami benar-benar memohon dan meminjam untuk menghindari stok makanan habis," imbuhnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), badan PBB lain yang merupakan bagian dari seruan itu, sedang berusaha menopang ratusan fasilitas kesehatan yang berisiko ditutup setelah para donor mundur.(CNA/OL-5)
Ribuan warga Afghanistan direlokasi ke Inggris usai kebocoran data 19.000 orang. Skema rahasia ini akhirnya terungkap setelah super-injunction dicabut.
RUSIA menjadi negara pertama yang secara resmi mengakui kekuasaan Taliban di Afghanistan.
Otoritas Emirat Islam Afghanistan menyebut pengakuan Rusia sebagai keputusan berani yang akan menjadi contoh bagi negara-negara lain.
DINAS pers tentara Pakistan, ISPR, melaporkan empat tentara Pakistan tewas dalam bentrokan dengan kelompok militan Tehrik-e Taliban Pakistan (TTP).
PAKISTAN telah meminta dukungan dari PBB dalam melawan terorisme di dalam negeri dan dari Afghanistan.
PIHAK berwenang Jerman terus menyelidiki serangan mobil yang melukai 36 orang di Kota Muenchen, Jerman.
Penyaluran bantuan sosial (bansos) yang mengacu pada Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) akan lebih baik.
Lembaga Riset dan Data Analisis Sigmaphi 118,73 juta orang atau 42,9% penduduk Indonesia pada tahun 2023 hidup dalam kondisi tidak layak.
Di balik keindahan alamnya yang memukau dan semangat masyarakatnya yang tak kenal lelah, Gorontalo masih bergulat dengan dua "luka" kronis: kemiskinan dan kesenjangan
SEKTOR usaha ultramikro, mikro, kecil dan menengah (UMKM) membutuhkan ekosistem yang sehat agar bisa naik kelas dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Kenaikan angka kemiskinan di Ibu Kota Jakarta pada Maret 2025 dipicu oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan garis kemiskinan dan ketidakstabilan harga kebutuhan pokok.
Kemiskinan di wilayahnya masih tinggi terutama kategori miskin ekstrem yang jumlahnya mencapai 44.462 kepala keluarga. Sementara jumlah warga miskin tercatat 35.818 kepala keluarga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved