PENGAMBILALIHAN Taliban atas Afghanistan telah memperkuat para ekstremis. Badan intelijen Inggris MI5 pada Jumat (10/9) memperingatkan kemungkinan terjadinya serangan kejam yang baru.
Berbicara menjelang peringatan 20 tahun serangan 11 September atau 9/11, Kepala MI5 Ken McCallum mengatakan MI5 telah mencegah enam rencana tahap akhir serangan selama penguncian virus korona sekitar 18 bulan terakhir dan 31 rencana serangan dalam empat tahun terakhir.
"Jumlah itu terutama mencakup rencana serangan orang-orang Islam, tetapi juga semakin banyak serangan dari teroris sayap kanan," katanya kepada radio BBC. "Tentu saja ada kemungkinan serangan teroris di tanah Inggris dalam pengawasan saya.
"Kami berharap tidak demikian dan kami menghabiskan hidup kami bekerja sekeras mungkin dengan mitra untuk menghentikan hal-hal ini terjadi dan terus-menerus menantang diri kami sendiri tentang bagaimana kami bisa melakukan yang terbaik yang kami bisa."
McCallum mengatakan bahwa setelah pembajakan pesawat Al-Qaeda pada 11 September 2001, ancaman telah berkembang dengan yang disebut kelompok ISIS yang menginspirasi pengikutnya menjadi ekstremisme online. Dia menambahkan tidak ada keraguan bahwa peristiwa di Afghanistan akan membesarkan hati dan menguatkan beberapa ekstremis itu.
Intelijen Inggris akan merencanakan kemungkinan bahwa, "Lebih banyak risiko, secara progresif, dapat mengalir ke arah kita." Ancaman teror nasional saat ini ke Inggris dinilai pada level substansial--tertinggi ketiga dari lima tingkat yang berarti serangan mungkin terjadi.
Baca juga: Reformasi Modern Saudi Dinilai terkait Trauma Serangan 11 September
Direktur jenderal MI5 juga merenung saat 20 tahun yang lalu dia menonton di televisi bersama rekan-rekannya di kantor ketika pesawat kedua menabrak World Trade Center di New York. "Orang lain berkata, 'Saya kira kita semua tahu yang akan kita lakukan selama 10 tahun ke depan dalam hidup kita', dan itu terbukti." (AFP/OL-14)