Selasa 07 September 2021, 22:12 WIB

Pengadilan terhadap Tersangka Dalang 9/11 Dilanjutkan

Mediaindonesia.com | Internasional
Pengadilan terhadap Tersangka Dalang 9/11 Dilanjutkan

AFP/Muslm.net.
Khalid Sheikh Mohammed.

 

TERDAKWA dalang 11 September Khalid Sheikh Mohammed dan empat lainnya muncul di pengadilan untuk pertama kali dalam lebih dari 18 bulan pada Selasa (7/9). Jaksa militer AS mencari keadilan setelah dua dekade serangan teror yang mengguncang dunia.

Mohammed--dengan janggut merah lebat dan abu-abu--berjalan dengan ringan ke ruang sidang di pangkalan angkatan laut AS di Teluk Guantanamo Kuba. Persidangan itu telah berjalan sembilan tahun. Sidang kembali dilanjutkan setelah lama terhenti karena pandemi covid-19.

Ruang sidang pengadilan militer penuh dengan jaksa, juru bahasa, dan lima tim pembela untuk Mohammed dan rekannya Ammar al-Baluchi, Walid bin Attash, Ramzi bin al-Shibh, dan Mustafa al-Hawsawi. Di antara hadirin, di balik kaca tebal, ialah anggota keluarga dari 2.976 orang yang tewas dalam peristiwa yang hampir 20 tahun lalu.

Terdakwa menghadapi kemungkinan dieksekusi jika terbukti bersalah. Namun, kini muncul isu sentral bahwa kelimanya berulang kali disiksa oleh CIA setelah penangkapan mereka.

Persidangan dilanjutkan Selasa di ruang sidang Camp Justice yang sangat aman di puncak bukit di pangkalan angkatan laut AS di Teluk Guantanamo. Terakhir kali pengadilan berlangsung pada Februari 2019, tepat ketika virus korona mulai menyebar ke seluruh Amerika Serikat.

Sidang dibuka di bawah hakim baru, Kolonel Angkatan Udara Matthew McCall, yang merupakan orang kedelapan yang ditunjuk untuk memimpin. McCall membuka dengan menanyakan kepada masing-masing terdakwa apakah mereka memahami pedoman persidangan.

Masing-masing menjawab ya, beberapa dalam bahasa Inggris dan beberapa dalam bahasa mereka sendiri. Ada sedikit keraguan bahwa Mohammed, atau KSM begitu ia dikenal, sangat terlibat dalam persiapan serangan 11 September. 

Dia mengatakan kepada para interogator bahwa dia mengusulkannya kepada Osama bin Laden pada 1996 dan mengawasi pelaksanaan serangan itu. Sebanyak 19 anggota Al-Qaeda membajak empat jet penumpang Amerika dan menabrakkan dua ke World Trade Center New York dan satu ke Pentagon serta serangan balik oleh penumpang menyebabkan pesawat keempat menabrak lapangan di Pennsylvania.

Empat terdakwa lain diduga membantu mempersiapkan serangan, melatih para pembajak, mentransfer uang kepada mereka, dan mengoordinasikan gerakan. Kelimanya ditangkap antara 2002 dan 2003. 

Baca juga: Saudi Digugat terkait Serangan 9/11, Biden Minta FBI Buka Investigasi

Mereka semua dibawa ke Guantanamo hampir tepat 15 tahun yang lalu. Pengacara pembela menyatakan bahwa penyiksaan itu mencemari seluruh persidangan, menghilangkan standar proses hukum apa pun, dan bahwa jika prosesnya diadakan di pengadilan federal di Amerika Serikat, seluruh kasus bisa saja dibatalkan. (AFP/OL-14)

Baca Juga

AFP/Jordanian Royal Palace

Dinikahi Putra Mahkota Yordania, Siapakah Rajwa Al Saif? Ini Profilnya

👤Zubaedah Hanum 🕔Sabtu 03 Juni 2023, 23:15 WIB
PUTRA Mahkota Yordania Hussein bin Abdullah menikah dengan arsitek Saudi Rajwa Al Saif pada hari Kamis, 1 Juni 2023 lalu. Siapakah Rajwa Al...
AFP/ Evert Elzinga

Museum Van Gogh Rayakan Hari Jadi yang Ke-50 Tahun

👤Zubaedah Hanum 🕔Sabtu 03 Juni 2023, 21:30 WIB
MUSEUM Van Gogh di Belanda memperingati hari jadinya yang ke-50 tahun. Vincent van Gogh dikenal sebagai salah satu seniman Belanda paling...
AFP/Jade Gao

Konflik Rusia-Ukraina, Tiongkok Ungkap Kendala Wujudkan Negosiasi Perdamaian

👤Zubaedah Hanum 🕔Sabtu 03 Juni 2023, 20:45 WIB
TIONGKOK mengakui adanya tantangan berat dalam upayanya mewujudkan negosiasi antara Rusia dan Ukraina, yang hingga kini masih terlibat...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya