Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KOORDINATOR Kegiatan Pemerintah Israel di Wilayah (COGAT) Rassan Alian dan kepala Afrika/Timur Tengah di Dewan Keamanan Nasional, yang namanya dilarang dipublikasikan, mengunjungi Mesir pada Kamis (2/9) dan bertemu dengan pejabat intelijen senior di sana. Laporan pers Israel seperti dikutip dari Al-Monitor mengatakan bahwa dua pejabat Israel meminta mitra mereka dari Mesir untuk menekan Hamas agar menghentikan demonstrasi malam yang sedang berlangsung di perbatasan Jalur Gaza, Palestina.
Selama beberapa hari terakhir, warga Gaza telah berkumpul di dekat pagar keamanan, membakar ban, dan melemparkan bahan peledak ke pasukan Israel yang ditempatkan di sepanjang perbatasan. Eskalasi tampaknya didorong oleh frustrasi Hamas atas kebuntuan pembicaraan yang dimediasi Mesir dengan Israel untuk pengaturan jangka panjang.
Otoritas kesehatan Gaza melaporkan bahwa satu orang Palestina tewas dan empat lain terluka oleh tembakan langsung dalam bentrokan kekerasan tadi malam. Sumber Hamas mengatakan Pasukan Pertahanan Israel menggunakan tembakan penembak jitu pada target tertentu dan pesawat tak berawak yang menjatuhkan granat gas air mata kepada para perusuh sebagai sarana untuk membubarkan demonstrasi.
Baca juga: Palestina Sambut Rencana AS Buka kembali Konsulat Jerusalem
Frustrasi di Israel tumbuh atas demonstrasi itu yang disebut sebagai gangguan malam di Gaza. Prajurit IDF Barel Hadaria Shmueli ditembak pada 21 Agustus oleh seorang Palestina dan kemudian meninggal karena luka-lukanya.
Anggota keluarga Shmueli dan tokoh masyarakat telah mengkritik kepemimpinan pertahanan Israel. Mereka mengklaim tentara di dekat perbatasan tidak menerima perintah yang diperlukan untuk memungkinkan perlindungan mereka sendiri. Kampanye publik tentang masalah ini telah menjadi viral.
Penyelidikan IDF yang diterbitkan menyalahkan pembunuhan Shmueli pada penyebaran pasukan yang buruk dan peraturan penembakan yang tidak terlalu ketat. Orangtua Shmueli menolak kesimpulan ini dan terus menganggap kepemimpinan IDF bertanggung jawab atas kematian putra mereka.
Baca juga: Hamas: Runtuhnya Terowongan Gaza-Mesir Tewaskan Tiga Warga
Terlepas dari kerusuhan Gaza, Israel menyetujui serangkaian tindakan sipil pada Rabu (1/9) yang dirancang untuk meredakan kondisi di Jalur Gaza. Mereka termasuk memperluas zona penangkapan ikan Gaza hingga 15 mil laut dan memberikan izin masuk ke Israel kepada 5.000 pedagang Palestina di samping 2.000 orang yang sudah diizinkan masuk. Israel sekarang dilaporkan menunggu untuk melihat kerusuhan dapat tenang sebelum memutuskan melanjutkan pembicaraan yang dimediasi Mesir dengan Hamas.
Pertemuan pada Kamis (2/9) juga membahas dua topik lain. Para pejabat Israel meminta rekan-rekan mereka untuk mempererat kerja sama antara Israel dan Mesir dalam menggagalkan penyelundupan ke Jalur Gaza. Secara khusus, Israel khawatir atas penyelundupan bahan bangunan dan suku cadang yang dapat digunakan untuk keperluan sipil dan militer. Israel menilai bahwa Hamas sedang berusaha untuk merehabilitasi kemampuan serangannya yang rusak parah dalam pertempuran putaran terakhir pada Mei lalu.
Hal lain yang dibahas dalam pertemuan itu yakni kunjungan mendatang Perdana Menteri Naftali Bennett ke Mesir. Pada 18-19 Agustus, Kepala Direktorat Intelijen Umum Mesir Abbas Kamel mengunjungi Israel dan bertemu dengan Bennett, Menteri Pertahanan Benny Gantz, dan Menteri Luar Negeri Yair Lapid. Isu utama yang dibahas yaitu kemungkinan kesepakatan jangka panjang dengan Hamas dan rekonstruksi Gaza.
Baca juga: Mesir Bersihkan Masjid dari Buku Salafi dan Ikhwanul Muslimin
Dalam pertemuannya dengan perdana menteri Israel, Kamel memberinya undangan pribadi dari Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi untuk mengunjungi Mesir dalam beberapa minggu ke depan. Dalam laporan 1 September di pers Israel mengklaim Bennett akan segera melakukan perjalanan ke Semenanjung Sinai untuk bertemu dengan Sisi di Sharm al-Sheikh. Pertemuan Sharm al-Sheikh tampaknya akan berlangsung tanpa kehadiran wartawan. (OL-14)
SELAMA 21 bulan genosida di Jalur Gaza, Palestina, sekitar 70 persen infrastruktur hancur, menyisakan wilayah tersebut tertimbun jutaan ton puing dan tenggelam dalam gelap.
BAYI-BAYI yang tinggal tulang dan kulit akhirnya meninggal karena ibu mereka terlalu kelaparan untuk menghasilkan susu.
STAF medis Rumah Sakit Al-Shifa yang mengalami krisis bahan bakar di Jalur Gaza utara terpaksa merawat tiga hingga empat bayi baru lahir di dalam satu inkubator.
PBB menyampaikan laporan terbaru mengenai kondisi memprihatinkan di Jalur Gaza, Palestina. Berdasarkan data OCHA, hampir seluruh wilayah Gaza kini berada di bawah kendali militer Israel.
KEMENTERIAN Kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 95 warga sipil tewas akibat tembakan militer Israel dalam 24 jam terakhir saat sedang menunggu bantuan di lokasi distribusi.
POLISI federal Belgia menangkap dua tentara Israel yang menghadapi tuduhan kejahatan perang di Jalur Gaza, Palestina, menyusul pengaduan dari dua kelompok hak asasi manusia.
UNRWA menyoroti sistem distribusi bantuan yang dikenal sebagai “Yayasan Kemanusiaan Gaza” (GHF), yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat.
Sistem distribusi bantuan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat ini lebih melayani kepentingan militer dan politik dibandingkan kebutuhan rakyat sipil.
WFP PBB mengatakan hampir sepertiga penduduk Gaza harus menahan lapas.
Donald Trump mengisyaratkan dukungan untuk eskalasi militer Israel di Gaza.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved