Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
MILITER Israel sedang menyelidiki penembakan fatal terhadap seorang warga sipil Palestina di Tepi Barat yang diduduki. Menurut penduduk, korban dibunuh oleh tentara ketika pulang dari bekerja di Israel.
Dalam suatu pernyataan, Kamis (2/9), militer mengatakan pasukan yang beroperasi pada Rabu (1/9) menembaki seorang tersangka yang melarikan diri dari daerah itu. Pasukan tengah beroperasi di dekat jalan raya ketika kendaraan Israel diserang bom api awal pekan ini.
Sekitar 90 menit kemudian, "Seorang warga sipil dengan luka tembak tiba di pos pemeriksaan militer Israel dalam kondisi kritis dan dirawat oleh petugas medis, tetapi meninggal," kata pernyataan itu sebagaimana dikutip media milik pemerintah Arab Saudi, Alarabiya.
Warga Palestina mengidentifikasi almarhum sebagai pria berusia 39 tahun yang tinggal di dekat lokasi penembakan. Mereka mengatakan dia bekerja secara legal di Israel dan sedang dalam perjalanan pulang ketika dia ditembak.
"Insiden itu sedang ditinjau dan secara bersamaan sedang diselidiki oleh Divisi Reserse Kriminal Polisi Militer," kata militer. "Temuan akan disampaikan kepada Korps Advokat Jenderal Militer untuk diperiksa."
Baca juga: Tentara Israel Tangkap Empat Anak Palestina pada Dini Hari
Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Jerusalem Timur, daerah milik Palestina yang diharapkan dapat menjadi negara merdeka direbut oleh Israel dalam Perang Timur Tengah 1967. Kekerasan sering meletus sejak pembicaraan damai yang disponsori AS gagal pada 2014. (OL-14)
MILITER Israel mengumumkan bahwa pihaknya telah menetralisasi seorang pria bersenjata yang disebut berusaha menyerang tentara Israel dengan pisau dan mencoba merampas senjata mereka.
PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) terpaksa memangkas secara signifikan rencana bantuan kemanusiaan global untuk 2025. Soalnya, pasokan dana mengalami penurunan.
KEPALA Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Volker Turk mengecam keras tindakan militer Israel di Jalur Gaza yang terus dilanda kekerasan.
MESKIPUN menghadapi penangkapan, deportasi, dan konfrontasi dengan aparat keamanan Mesir, sejumlah peserta Global March to Gaza atau Konvoi Global ke Gaza tetap bersikeras bertahan di Kairo.
AKTIVIS pro-Palestina yang berkumpul dengan tujuan mematahkan blokade Israel terhadap Gaza mundur ke Misrata di Libia barat setelah diblokade oleh pihak berwenang di wilayah timur negara itu.
PULUHAN ribu orang berpakaian merah berbaris melalui jalan-jalan di Den Haag dan di Brussels untuk menuntut lebih banyak tindakan pemerintah mereka terhadap genosida di Gaza.
ENTITAS baru yang didukung Amerika Serikat dan Israel untuk memberi bantuan pangan di Jalur Gaza, Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), ternyata menimbulkan banyak masalah dan tanda tanya.
YAYASAN Kemanusiaan Gaza (GHF) yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka tidak akan menyalurkan bantuan pada Rabu (4/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved