Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

JK Optimistis Afghanistan tidak Terjebak Perang Saudara

Emir Chairullah
16/8/2021 13:54
JK Optimistis Afghanistan tidak Terjebak Perang Saudara
Jusuf Kalla(MI/Ramdani)

KETUA Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla optimistis Afghanistan tak jatuh dalam pertumpahan darah dan perang saudara meskipun ibu kota Kabul jatuh ke tangan Taliban. Pasalnya, ungkap Wakil Presiden ke-10 dan 12 tersebut, pihak pemerintah Afghanistan dan juga Taliban sama-sama meyakini mereka merupakan saudara.

“Baik Taliban maupun Pemerintah Afghanistan sama-sama meyakini mereka bersaudara dan tidak akan memerangi negara yang sudah ditinggalkan oleh tentara Amerika Serikat,” ujarnya dalam keterangan persnya, Senin (16/8).

Kalla menjelaskan, optimisme tersebut juga didapat usai beberapa kali terlibat dalam perundingan dan berbicara langsung dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, serta para petinggi Taliban ketika dirinya menjabat Wakil Presiden periode 2014-2019, mewakili Pemerintah RI. Bahkan perwakilan Pemerintah Aghanistan dan Pemimpin Politik Taliban secara bergantian diundang makan di kediaman dinas Wakil Presiden RI, Jalan Diponegoro Menteng, Jakarta Pusat.

Kalla mengaku kenal baik dengan Presiden Ashraf Ghani dan Kepala Kantor Politik Taliban Mullah Abdul Gani Baradar.

“Akhir Desember tahun lalu, saya bertemu Presiden Ghani di Kabul. Sedangkan Januari 2021 saya bertemu Mullah Baradar di Doha, Qatar. Mereka akan berupaya menyelesaikan secara damai konflik di Afghanistan yang sudah berjalan hampir 30 tahun,” paparnya.

Baca juga: Trump Desak Biden Mundur Atas Kemenangan Taliban di Afghanistan 

Kalla juga meyakini pihak Taliban tidak akan mengganggu keberadaan kantor kedutaan besar negara asing yang ada di Afghanistan.

“Mereka (pihak Taliban) juga sudah menyampaikan tidak akan mengusik kantor-kantor kedutaan besar negara asing di Afghanistan, apalagi Kedubes RI,” ujarnya.

Jusuf Kalla menambahkan, dunia kini menantikan masa depan Afghanistan setelah Taliban berkuasa.

“Saya harapkan Afghanistan terbuka dengan kerja sama negara-negara lain yang tidak punya kepentingan politik, tetapi kerja
sama perekonomian,” harapnya.

Kalla menambahkan, Indonesia pun selama ini punya peran penting dalam menjajaki perdamaian di Afghanistan.

“Sehingga Pemerintah Indonesia juga harus mendukung upaya damai sekarang saat Taliban memimpin Afghanistan, pascapenarikan tentara asing akhir Agustus ini,” pungkasnya. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya