Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pentagon Klaim Kabul tidak Terancam oleh Taliban

Atikah Ishmah Winahyu
14/8/2021 10:06
Pentagon Klaim Kabul tidak Terancam oleh Taliban
Seorang polisi Afghanistan berjaga-jaga di pos pemeriksaan dekat Kedubes AS di Kabul.(AFP/SHAH MARAI )

DEPARTEMEN Pertahanan Amerika Serikat (AS) mengatakan Kabul tidak sedang dalam “ancaman segera” dari Taliban. Tetapi, kelompok gerilya itu berusaha mengisolasi ibu kota Afghanistan dengan merebut tempat lain di negara itu.

"Kabul, saat ini, tidak berada dalam lingkungan ancaman yang akan segera terjadi," kata juru bicara Pentagon John Kirby kepada wartawan, Jumat (13/8).

"Tapi jelas, jika Anda hanya melihat apa yang telah dilakukan Taliban, Anda dapat melihat bahwa mereka mencoba mengisolasi Kabul.”

Baca juga: Denmark dan Norwegia Evakuasi Staf dan Tutup Kedutaan Besar di Afghanistan

"Ini tidak berbeda dengan cara mereka beroperasi di tempat lain di negara ini, mengisolasi ibu kota provinsi dan terkadang mampu memaksa penyerahan diri tanpa harus banyak pertumpahan darah," imbuhnya.

Taliban, Kamis (12/8), menyerbu kota terbesar kedua dan ketiga di Afghanistan, Kandahar dan Herat, beberapa hari setelah AS menyelesaikan sebagian besar penarikan pasukannya dari keterlibatan militer selama 20 tahun.

Presiden AS Joe Biden bersikukuh pada keputusannya untuk mengakhiri perang AS tetapi mengizinkan pengerahan 3.000 tentara untuk mengevakuasi staf kedutaan dan sekutu Afghanistan dari Kabul.

Pentagon mengakui keprihatinannya tentang situasi di lapangan tetapi menjelaskan bahwa AS percaya militer Afghanistan sekarang bertanggung jawab.

"Kami sangat prihatin dengan kecepatan pergerakan mereka dan kurangnya perlawanan yang mereka hadapi, dan kami jujur tentang itu," kata Kirby.

"Kami ingin melihat kemauan dan kepemimpinan politik, kepemimpinan militer, yang dibutuhkan di lapangan," tuturnya.

"Apakah itu berhasil atau tidak, itu benar-benar untuk orang Afghanistan yang memutuskan.”

"Tidak ada hasil yang harus dihindari,” tandasnya. (Straitstimes/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya