Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
AEMRIKA Serikat mengatakan terserah pasukan keamanan Afghanistan untuk mempertahankan negaranya. Pernyataan itu dikeluarkan setelah militan Taliban merebut ibu kota provinsi keenam pada Senin (9/8), bersama dengan kota-kota perbatasan dan rute perdagangan.
Presiden AS Joe Biden mengatakan, misi militer AS di Afghanistan akan berakhir pada 31 Agustus. Alasannya karena rakyat Afghanistan harus memutuskan masa depan mereka sendiri. Biden tidak akan menyerahkan generasi Amerika lainnya ke perang 20 tahun itu.
Taliban telah meningkatkan serangan mereka untuk mengalahkan pemerintah saat pasukan asing mundur. Pada Senin, mereka merebut Aybak, ibu kota Provinsi Samangan.
"Saat ini Taliban sedang berperang dengan pasukan Afghanistan untuk merebut markas polisi dan kompleks gubernur provinsi," kata Ziauddin Zia, seorang anggota parlemen di Aybak. "Beberapa bagian ibu kota telah jatuh ke tangan Taliban," ucapnya.
Pemberontak merebut tiga ibu kota provinsi selama akhir pekan - Zaranj di Provinsi Nimroz, Sar-e-Pul di provinsi dengan nama yang sama, dan Taloqan, di Provinsi Takhar. Mereka juga telah merebut ibu kota Provinsi Kunduz dan Lashkar Gah, ibu kota Provinsi Helmand.
Juru Bicara Pentagon John Kirby mengatakan Amerika Serikat sangat prihatin dengan pergerakan tersebut, tetapi pasukan keamanan Afghanistan memiliki kemampuan untuk memerangi kelompok pemberontak itu.
Baca Juga: Taliban Kuasai Kunduz, Jerman Tolak Kembali ke Afghanistan
Saat ditanya apa yang dapat dilakukan militer AS jika pasukan keamanan Afghanistan tidak melakukan perlawanan, Kirby mengatakan: "Tidak banyak".
Para pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan bahwa sementara militer telah memperingatkan Biden awal tahun ini bahwa ibu kota provinsi akan jatuh dengan adanya penarikan pasukan, mereka masih terkejut pada seberapa cepat beberapa dari wilayah itu diambil oleh Taliban.
Di sisi lain, UNICEF mengatakan 20 anak tewas dan 130 anak terluka di Provinsi Kandahar dalam 72 jam terakhir. "Kekejaman semakin meningkat dari hari ke hari," kata perwakilan UNICEF di Afghanistan Ludovic De Lys.
Saat berbicara kepada Al Jazeera TV pada hari Minggu, Juru Bicara Taliban Mohammad Naeem Wardak memperingatkan Amerika Serikat agar tidak melakukan intervensi lebih lanjut untuk mendukung pasukan pemerintah. (Straits Times/OL-13)
Baca Juga: Taliban Berhasil Rebut Ibu Kota Provinsi Keenam di Afghanistan
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron menegaskan keraguannya bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin siap mengakhiri perang di Ukraina.
BADAI Erin Menguat Jadi Kategori 4, Ancam Pantai Timur AS dengan Gelombang Pasang Berbahaya Badai Erin kini meningkat menjadi badai Kategori 4 dan berpotensi membawa gelombang pasang.
Otoritas AS memperingatkan bahwa meskipun badai diperkirakan tidak menghantam daratan, wilayah pesisir termasuk Outer Banks, Carolina Utara, harus bersiap menghadapi banjir pesisir.
Departemen Luar Negeri AS mencabut lebih dari 6.000 visa mahasiswa internasional karena pelanggaran hukum, DUI, pencurian, dan dugaan dukungan terorisme.
PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu dengan Presiden AS Donald Trump, kemarin sore waktu setempat, di Gedung Putih.
Peimpin Korea Utara, Kim Jong Un, serukan percepatan perluasan kemampuan senjata nuklir di negaranya.
Beijing mendukung masyarakat internasional dalam memperkuat keterlibatan dan dialog dengan pemerintah sementara Afghanistan.
AKTIVIS pendidikan Malala Yousafzai meminta para pemimpin Muslim untuk menentang kebijakan represif Taliban di Afghanistan.
MALAYSIA, Indonesia, India, Afghanistan, dan Jepang dengan keras mengutuk serangan Israel terhadap Iran pada Sabtu (26/10). Mereka mengatakan itu sebagai pelanggaran hukum internasional.
PM Malaysia Anwar Ibrahim pada Sabtu (19/10) mengutuk keras pembunuhan pemimpin Hamas Yahya Sinwar oleh pasukan Israel. Begitu pun pemerintahan sementara Taliban di Afghanistan.
KELOMPOK ISIS mengaku bertanggung jawab atas bom bunuh diri mematikan di Kabul yang menewaskan sedikitnya enam orang.
Secara singkat, syariah merupakan sistem hukum agama yang diambil dari Al-Qur'an sebagai kalam Allah dan Hadis atau perkataan atau tindakan Nabi Muhammad SAW.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved