SERANGAN rezim telah menewaskan empat anak di benteng terakhir pemberontak besar Suriah di barat laut negara itu. Ini dikatakan pemantau perang yang berbasis di Inggris, Minggu (8/8).
Tembakan artileri, Sabtu (7/8) malam, menghantam daerah perumahan di selatan Idlib yang didominasi jihadis, kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia. Para korban di desa Qastoun di Provinsi Hama berasal dari keluarga yang sama.
Wilayah Idlib menjadi rumah bagi hampir tiga juta orang. Sekitar dua pertiga dari mereka mengungsi dari bagian lain negara itu selama perang saudara selama satu dekade.
Mereka didominasi oleh mantan afiliasi Al-Qaeda Suriah, tetapi pemberontak dan jihadis lainnya juga hadir. Kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi oleh sekutu rezim, Rusia, dan pendukung pemberontak, Turki, sebagian besar telah melindungi kawasan itu dari serangan pemerintah sejak Maret 2020.
Namun pasukan rezim telah meningkatkan penembakan mereka di selatan benteng sejak Juni. Presiden Suriah Bashar al-Assad, yang mengambil sumpah jabatan untuk masa jabatan baru bulan lalu, bersumpah untuk menjadikan pembebasan bagian-bagian Tanah Air yang masih perlu menjadi salah satu prioritas utamanya.
Baca juga: Serangan ISIS Tewaskan Tujuh Tentara Suriah
Perang Suriah telah menewaskan sekitar setengah juta orang sejak dimulai pada 2011 dengan tindakan brutal terhadap protes antipemerintah. (AFP/OL-14)