Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Dari Washington, Menteri Luar Negeri Qatar Terbang ke Iran

Mediaindonesia.com
26/7/2021 02:55
Dari Washington, Menteri Luar Negeri Qatar Terbang ke Iran
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif (kanan) menerima Menlu Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani.(AFP/Iranian Foreign Ministry.)

MENTERI Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammad bin Abdulrahman Al-Thani tiba di Teheran, Minggu (25/7), dalam kunjungan mendadak dan bertemu dengan pejabat tinggi. Kedatangannya beberapa hari setelah mengunjungi Washington, kantor berita negara melaporkan.

IRNA mengatakan bahwa Al-Thani, yang juga Wakil Perdana Menteri Qatar, bertemu dengan presiden terpilih Ebrahim Raisi dan keduanya membahas hubungan bilateral. "Teheran memberikan penekanan khusus pada hubungan dengan Doha," kata Raisi. 

Ia mencatat bahwa prioritas pemerintahannya dalam kebijakan luar negeri yakni hubungan dengan tetangga. "Pastikan bahwa Iran mendoakan yang terbaik untuk tetangganya," tambahnya.

Diplomat top Qatar sebelumnya bertemu dengan Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif untuk pembicaraan yang berfokus pada perkembangan bilateral terbaru dan masalah regional dan internasional yang penting, kata kementerian luar negeri Iran dalam pernyataan.

Kunjungan Al-Thani dilakukan setelah dia bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Washington pada Kamis. Selama pertemuan itu, keduanya meninjau kerja sama bilateral dan perkembangan regional, khususnya di Afghanistan, Iran, Suriah, dan Palestina, menurut kementerian luar negeri di Doha.

Diplomat Qatar itu juga menekankan perlunya dialog yang terbuka dan transparan antara negara-negara GCC dan Iran untuk mencapai stabilitas di kawasan. Sejak April, Teheran telah terlibat dalam pembicaraan dengan kekuatan dunia di Wina mengenai menghidupkan kembali perjanjian nuklir 2015 dengan Washington mengambil bagian secara tidak langsung dalam negosiasi.

Pembicaraan itu bertujuan mengembalikan AS ke kesepakatan yang ditariknya pada 2018 di bawah mantan presiden Donald Trump dengan mencabut sanksi yang diterapkan kembali kepada Teheran. Ini juga agar Teheran kembali sepenuhnya mematuhi komitmen nuklir yang secara bertahap mundur sebagai pembalasan atas sanksi.

Iran telah mengonfirmasi bahwa pembicaraan tidak akan dilanjutkan sampai Raisi yang ultrakonservatif mulai menjabat pada Agustus. Al-Thani juga sebelumnya menyatakan kesiapan Qatar untuk menengahi pembicaraan antara Iran dan tetangga Arabnya di Teluk, termasuk Arab Saudi.

Baca juga: Negosiator Kabul dan Taliban akan Bertemu di Qatar

Raisi mengatakan tidak ada hambatan untuk memulihkan hubungan dengan Arab Saudi, sekutu AS dan musuh bebuyutan republik Islam itu di Timur Tengah. Teheran dan Riyadh telah terlibat dalam pembicaraan yang diselenggarakan oleh Baghdad sejak April dengan tujuan meningkatkan hubungan. Hubungan antara rival regional terputus pada 2016 setelah pengunjuk rasa Iran menyerang misi diplomatik Saudi setelah seorang ulama Syiah yang dihormati dieksekusi di kerajaan itu. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya