Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PARA pengunjuk rasa antikudeta di Myanmar menggelar demonstrasi, Senin (19/7), bertepatan dengan hari libur nasional untuk memperingati pahlawan kemerdekaan yang terbunuh, termasuk ayah pemimpin terpilih Myanmar, Aung San Suu Kyi.
Sejak militer merebut kekuasaan, 1 Februari lalu, dan menangkap Suu Kyi beserta anggota senior lain dari partainya, ratusan orang telah tewas.
Senin (19/7), juga menandai rekor jumlah kematian akibat covid-19 di Myanmar saat layanan kesehatan sebagian besar telah runtuh sejak kudeta karena banyak petugas medis bergabung dengan Gerakan Pembangkangan Sipil untuk menentang junta.
Baca juga: Korban Tewas Akibat Covid-19 di Myanmar Melonjak, Relawan Bertindak
Di Yangon, otoritas militer mengadakan upacara Hari Martir yang dikontrol ketat di sebuah makam yang didedikasikan untuk Aung San, ayah Suu Kyi yang merupakan seorang pahlawan nasional, yang dibunuh bersama anggota kabinetnya pada 19 Juli 1947.
Pengemudi di Yangon membunyikan klakson pada pukul 10.37 pagi, sebuah tradisi yang menandai saat para pemimpin kemerdekaan dibunuh.
Tahun lalu, Suu Kyi meletakkan karangan bunga pada upacara yang sama. Tetapi, tahun ini, hanya beberapa kerabat yang hadir di acara yang juga dihadiri Menteri Agama dan Kebudayaan yang diangkat militer, Ko Ko.
Di Monywa, sebelah barat Kota Mandalay, demonstran antijunta mengadakan pawai di mana mereka meneriakkan, "Martir tidak pernah mati. Kami akan membasuh kaki kami dengan darah anjing perang,” mengacu pada tentara, menurut foto-foto yang beredar di media sosial.
Di Meiktila, Myanmar tengah, pengunjuk rasa memegang spanduk di depan monument peringatan Hari Martir untuk memberi penghormatan kepada empat martir lainnya yang telah meninggal di distrik mereka selama demonstrasi baru-baru ini menentang kudeta.
Pasukan keamanan telah menewaskan sedikitnya 914 orang sejak kudeta, menurut Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik, sebuah kelompok aktivis. Junta membantah angka tersebut dan mengatakan banyak tentara juga tewas.
Militer membenarkan kudetanya dengan menuduh partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pimpinan Suu Kyi memanipulasi suara dalam pemilihan November lalu untuk memperoleh kemenangan telak, meskipun komisi pemilihan saat itu menolak gugatan militer itu.
Suu Kyi diadili di ibu kota Myanmar, Naypyitaw, atas tuduhan yang mencakup impor ilegal dan kepemilikan radio walkie-talkie serta melanggar protokol covid-19.
Dia juga didakwa di pengadilan Yangon dengan pelanggaran yang tidak ditentukan dari Undang-Undang Rahasia Resmi, dapat dihukum maksimal 14 tahun penjara, dan menghadapi dakwaan di Mandalay.
Tim hukum Suu Kyi telah menampik semua tuduhan.
Myanmar mencatat rekor 281 kematian akibat covid-19, Senin (19/7), dan 5.189 infeksi baru, lapor MRTV Television yang dikelola pemerintah, mengutip angka kementerian kesehatan.
Kasus covid-19 mulai meningkat pada Juni dan melonjak dalam beberapa minggu terakhir. Petugas medis dan layanan pemakaman mengatakan jumlah korban sebenarnya jauh lebih tinggi daripada angka pemerintah yang dikendalikan militer, dan krematorium kelebihan beban.
PBB, Minggu (18/7), mengatakan pihaknya meningkatkan upaya memerangi lonjakan infeksi covid-19 yang mengkhawatirkan di negara itu, termasuk membantu meningkatkan pasokan oksigen yang hampir habis. (Straitstimes/OL-1)
Unjuk rasa tersebut merupakan reaksi terhadap operasi penangkapan besar-besaran yang dilakukan Lembaga Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) terhadap para migran tidak berdokumen.
Wakil Gubernur California, Eleni Kounalakis, berencana mengajukan gugatan hukum atas keputusan Presiden Donald Trump yang mengerahkan Garda Nasional.
Penegak hukum di Los Angeles bersiap menghadapi malam yang penuh ketegangan usai demonstrasi terkait penggerebekan imigrasi.
Wali Kota LA, Karen Bass, mengatakan tidak ada kebutuhan menurunkan pasukan federal dan kehadiran Garda Nasional menciptakan kekacauan yang disengaja.
LAPD menyatakan unjuk rasa di luar Pusat Penahanan Metropolitan sebagai perkumpulan ilegal dan mengizinkan penggunaan peluru tak mematikan.
Penyidik mengatakan Mohammed Sabry Soliman merencanakan pelemparan bom molotov ke demonstran pawai untuk sandera Israel, selama satu tahun.
KOMISI Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) masih harus menganalisis terlebih dulu laporan dugaan penjualan senjata oleh pemerintah Indonesia ke Myanmar.
JUNTA Myanmar dituding membahayakan nyawa pemimpin sipil yang dipenjara, Aung San Suu Kyi. Hal ini diungkapkan partai politik Suu Kyi.
SEKJEN PBB Antonio Guterres menyampaikan pihaknya mendukung penuh inisiatif kepresidenan ASEAN dan 5 poin konsensus untuk menuntaskan krisis di Myanmar.
MALAYSIA telah menyerukan agar KTT ASEAN bisa memberikan tindakan tegas terhadap para jenderal Myanmar.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan bahwa masih ada sejumlah pekerjaan rumah yang masih harus dilakukan ASEAN untuk membantu mengatasi krisis Myanmar.
KELOMPOK masyarakat sipil yang bekerja di Myanmar telah mengkritik Kepala Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Martin Griffiths atas kunjungannya ke negara tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved