Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
HAMPIR dua tahun berlalu sejak ASEAN menetapkan konsensus lima poin untuk membantu Myanmar menyelesaikan krisis politiknya. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan bahwa masih ada sejumlah pekerjaan rumah yang masih harus dilakukan ASEAN untuk membantu mengatasi krisis Myanmar.
“Kami masih memiliki beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan di Myanmar,” kata Retno saat memimpin pembukaan Pertemuan para Menlu ASEAN (AMM), di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Senin (4/9)
Retno menambahkan ASEAN hanya bisa maju dengan kekuatan penuh jika ingin memastikan solusi yang damai dan berjangka panjang di Myanmar.
"Keketuaan kami telah bekerja keras, termasuk situasi di dalam untuk mendorong solusi ASEAN yang bersatu,” sebutnya.
Baca juga: PBB Didesak Putus Hubungan dengan Para Pemimpin Kudeta Myanmar
Keketuaan Indonesia bekerja keras dalam penanganan krisis di Myanmar. Apalagi ASEAN hanya dapat melangkah maju dengan kekuatan penuh dan solusi yang langgeng di Myanmar.
"Sebagaimana diamanatkan oleh para Pemimpin, jika kami dapat memastikan perdamaian, kami akan melakukan tinjauan komprehensif terhadap implementasi 5PC yang telah disepakati dalam Musyawarah Pemimpin,” tegasnya.
Baca juga: Retno: ASEAN Terus Kerja Keras Beri Manfaat bagi Kawasan
Retno memastikan bahwa pihaknya akan melakukan peninjaun komprehensif terhadap penerapan Lima Poin Konsensus (5PC) dalam penanganan krisis Myanmar.
Sebelumnya, para pemimpin dan perwakilan negara-negara ASEAN telah menggelar ASEAN Leaders Meeting (ALM) di Sekretariat ASEAN, Jakarta, pada Sabtu (24/4/2021).
Lima Poin Konsensus
Dalam Pertemuan Pemimpin ASEAN (ASEAN Leaders Meeting/ALM) secara khusus membahas krisis Myanmar telah disepakati 5 poin konsensus.
1. Kekerasan harus segera dihentikan di Myanmar dan semua pihak harus menahan diri sepenuhnya;
2. Dialog konstruktif di antara semua pihak terkait harus segera dimulai untuk mencari solusi damai bagi kepentingan rakyat;
3. Utusan khusus Ketua ASEAN akan memfasilitasi mediasi proses dialog dengan bantuan Sekretaris Jenderal ASEAN;
4. ASEAN akan memberikan bantuan kemanusiaan melalui AHA Centre (The ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on disaster management);
5. Utusan khusus dan delegasi akan mengunjungi Myanmar untuk bertemu dengan semua pihak terkait.
(Z-9)
Berikut ini hasil-hasil kesepakatan dari kepala negara dalam ajang KTT ke-42 ASEAN 2023.
Ribuan personel kepolisian akan disebar di 51 titik. Serta, melakukan pengamanan rute, akomodasi, hotel dan bandara untuk kedatangan delegasi dari sejumlah negara.
Kebijakan ini akan diberlakukan pada hari ini, Sabtu (24/4) mulai pukul 13.00-16.30 WIB
Terutama proyek galian yang berada di ruas jalan protokol Ibu Kota. Diketahui, Jakarta akan menjadi tuan rumah KTT ASEAN pada September 2023 mendatang.
Kick off diselenggarakan sejak pukul 07.00 WIB. Acara ini digelar bertepatan dengan pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD).
Dalam kesempatan ini, Heru mengapresiasi kegiatan penghijauan ini sebagai upaya untuk menghadirkan lebih banyak Ruang Terbuka Hijau (RTH) di DKI Jakarta.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latief Usman menerangkan akan ada pengalihan arus lalu lintas, sehingga warga diminta untuk menghindar.
Keketuaan ASEAN Indonesia 2023, persiapan pertemuan tingkat menteri luar negeri dan pelaksanaan KTT ke-42 ASEAN jadi isu prioritas yang dibahas saat pertemuan pejabat senior ASEAN
PENGAMAT maritim dari IKAL SC Marcellus Hakeng Jayawibawa mengungkapkan KTT ASEAN Ke-42 patutnya bisa menjadi ajang promosi wisata bahari.
Keketuaan ASEAN belum bisa diharapkan mampu menyelesaikan konflik dalam suatu negara, seperti krisis di Myanmar.
MENTERI Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan sejumlah pemimpin negara anggota ASEAN telah menginjakkan kaki di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
PRESIDEN Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim pada KTT ke-42 ASEAN 2023 di Labuan Bajo
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved