Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
ACARA Gala Dinner KTT ASEAN 2023 di Hutan Kota by Plataran berlangsung megah. Sorotan pun tertuju pada tim luar biasa yang dengan seksama menyusun penampilan seni dalam memeriahkan panggung acara. Mereka di balik Onframe Dance Management, tim manajemen penari yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan pertunjukan tari yang memikat hati para hadirin dalam merayakan keragaman budaya dari negara-negara anggota ASEAN.
Kecintaan terhadap seni dan pertunjukan membuat Frans Wijaya selaku pendiri sekaligus Art Director Onframe ikut terjun langsung dalam mempersiapkan penampilan terbaik di acara bergengsi ini. Didampingi oleh Zuly Lexiva sebagai Performance Director dan Agnes Astaty selaku Head of Production, Onframe Dance Management merupakan sekelompok profesional berpengalaman yang mendedikasikan bakat mereka sejak 2009.
Dipercaya kembali oleh Tim Wishnutama, Kantara Creative, dan Pacto, tim Onframe berkesempatan memberikan sentuhan elegan, modern, dan dinamis pada acara puncak KTT ASEAN 2023. Keahlian mereka dalam tari, koreografi, dan eksplorasi budaya yang tergabung menghasilkan serangkaian penampilan yang mampu memukau para penonton sekaligus menyajikan warisan budaya dari negara-negara di ASEAN.
Baca juga: Investor ASEAN Lirik Pariwisata Indonesia
"Sekitar 130 penari yang berasal dari Jakarta, Bandung, Palembang, dan Medan dikerahkan dalam menyukseskan penampilan di acara puncak Gala Dinner KTT ASEAN," ujar Frans Wijaya, Pendiri Onframe, dalam keterangan tertulis, Kamis (7/9/2023). "Tidak hanya itu, kami berkolaborasi dengan beberapa koreografer muda berpengalaman seperti Sandree Ha, Rendi Putra, Frandy, Eriza, dan Dimas," tambahnya.
Penampilan tari dari Onframe terdiri dari beberapa cerita yang sambung-menyambung menjadi satu alur cerita yang sangat dinamis dan penuh dengan kejutan. Bersama koreografer Ibu Kota seperti Sandree Ha, Rendi Putra, Eriza Trihapsari, Dimas Praditya, Frandy Subroto, serta pesohor seperti Andien, Yura, Afgan, Saykoji, Rinni Wulandari, Aurelie, Teddy Aditya, dan Dira Sugandhi, para tamu negara disuguhkan penampilan menarik yang memadukan beberapa kebudayaan negara-negara ASEAN dalam sentuhan yang lebih modern.
Baca juga: Ini Menu Makanan yang Disajikan di Gala Dinner KTT Ke-43 ASEAN
Mengambil beberapa unsur kekayaan budaya negeri Indonesia, tarian dan identitas budaya seluruh wilayah di ASEAN disisipi dengan unsur teknologi yang pada akhirnya bermuara pada harapan akan kemajuan bagi semua wilayah di ASEAN. Semua rangkaian cerita ini ditampilkan dengan tarian elegan dibalut dengan busana, musik, serta permainan lighting serta teknologi video mapping yang spektakuler.
Dedikasi tim Onframe tidak hanya berhenti di atas panggung, mereka menginvestasikan berjam-jam dalam latihan, penelitian budaya, dan perencanaan kolaboratif untuk memastikan kesuksesan penampilan mereka. Perhatian cermat mereka terhadap detail dan komitmen terhadap keunggulan mencerminkan gairah mereka dalam memamerkan warisan budaya ASEAN di panggung internasional.
KTT ASEAN 2023 tidak hanya menjanjikan diskusi berpikir mendalam tentang kerja sama regional, tetapi juga perayaan dari bakat-bakat artistik yang mendefinisikan negara-negara anggota ASEAN. Melalui Onframe, tim manajemen penari ini siap memberikan penampilan yang tidak hanya memukau secara visual, tetapi juga bermakna mendalam, serta mewujudkan semangat persatuan. (Z-2)
PENGAMAT ASEAN, Dinna Prapto Raharja, menilai konflik bersenjata antara Thailand dan Kamboja berpotensi menimbulkan dampak serius terhadap stabilitas kawasan Asia Tenggara.
SEJUMLAH negara dan organisasi internasional menyerukan deeskalasi terkait konflik di perbatasan Thailand-Kamboja. Kedua belah pihak diharapkan menahan diri.
Kegiatan lokakarya ini merupakan bagian dalam program eMpowering Youths Across ASEAN (eYAA): Angkatan ke-5, yang diselenggarakan di Universitas Chulalongkorn, Bangkok, Thailand.
Bentrok Thailand-Kamboja memanas sejak Kamis (24/7) pagi ketika militer Thailand meluncurkan serangan udara ke sasaran militer di Kamboja.
Gakkum Kemenhut menyebut faktor kebakaran hutan atau gambut memang faktor manusia ditambah cuaca yang sangat panas.
Selain Thailand, dia juga akan melakukan kunjungan yang sama ke Laos, Kamboja, Vietnam serta negara-negara ASEAN yang lain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved