Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Israel Pangkas Uang Palestina Sebagai Balasan Aksi Teror

Basuki Eka Purnama
12/7/2021 08:32
Israel Pangkas Uang Palestina Sebagai Balasan Aksi Teror
Warga Palestina menggelar aksi demonstrasi di Kota Ramallah, Tepi Barat.(AFP/ABBAS MOMANI)

ISRAEL, Minggu (11/7), mengatakan akan menghukum Palestina untuk praktik membayar militan yang melancarkan serangan ke wilayah Israel dengan membekukan uang pajak yang mereka kumpulkan atas nama Otoritas Palestina (PA).

Jumlah uang yang ditahan Israel disebut sebanding dengan jumlah uang yang dibayarkan PA kepada militan dan keluarga mereka.

Langkah yang disetujui oleh kabinet pimpinan Perdana Menteri Naftali Bennet diperkirakan akan memicu krisis di dalam tubuh PA, yang pernah menggugat aksi serupa Israel di masa lalu.

Baca juga: Keamanan Afganistan Rapuh, WNI Diimbau kembali ke Tanah Air

Kabinet Israel mengaku mendapatkan informasi bahwa PA membayarkan uang sebesar 597 juta shekels (US$183 juta) sebagai bentuk dukungan tidak langsung bagi aksi terorisme pada 2020 dalam bentuk bayaran kepada 'teroris dan keluarga mereka'.

"Dana sebesar itu akan dibekukan setiap bulannya dari bayaran yang diberikan Israel kepada Otoritas Palestina," ungkap kabinet Israel dalam sebuah pernyataan resmi,

Israel mengumpulkan dana sekitar US$190 juta per bulan dalam bentuk bea untuk produk yang dilepas ke pasar Palestina yang masuk melalui pelabuhan Israel. Merka kemudian mengirimkan uang itu kepada Otoritas Palestina.

Pada Februari 2019, Israel mulai menahan sekitar US$10 juta per bulan dengan alasan jumlah itu sama dengan yang dibayarkan PA kepada keluarga Palestina yang dipenjara karena menyerang Israel.

Pemotongan dana itu memicu krisis antara Israel dan PA dengan kelompok Palestina itu menolak menerima dana dari Israel selama delapan bulan.

Israel beralasan pemberian dana dari PA itu memicu semakin gencarnya serangan terhadap Israel. Adapun PA mengatakan dana itu merupakan sokongan bagi keluarga yang kehilangan pemberi nafkah mereka. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya