Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Rusia akan Pasok Dua Juta Vaksin Covid-19 ke Myanmar

Atikah Ishmah Winahyu
10/7/2021 18:30
Rusia akan Pasok Dua Juta Vaksin Covid-19 ke Myanmar
Ilustrasi.(AFP/-.)

PENGUASA militer Myanmar mengatakan bahwa Rusia telah setuju untuk memasok dua juta dosis vaksin covid-19 mulai bulan ini. Negara tersebut sedang mengalami peningkatan kasus virus korona.

Kepala Junta Min Aung Hlaing mengatakan virus itu menyebar dengan cepat di Myanmar dan pejabat senior pertahanan Rusia telah mengatakan kepadanya bahwa bantuan dengan vaksin sedang dalam perjalanan. "Saya mengatakan kepada mereka bahwa saya ingin dua juta dan mereka akan memberi," katanya dalam sambutan yang disiarkan oleh televisi Myawaddy milik tentara.

Myanmar melaporkan 4.320 kasus baru pada Jumat (9/7), rekor untuk hari kedua berturut-turut dan 63 kematian. Min Aung Hlaing bulan lalu mengatakan dia sedang mencari tujuh juta dosis vaksin Rusia.

Myanmar berada di tengah gelombang infeksi paling serius hingga saat ini. Upaya untuk mengelola wabah terhambat oleh kekacauan nasional setelah kudeta militer.

Beberapa pakar kesehatan mengatakan tingkat infeksi sebenarnya di Myanmar kemungkinan akan jauh lebih tinggi. Ini akibat kegagalan pengujian sejak kudeta dan petugas kesehatan bergabung dalam pemogokan sebagai protes.

Rusia ialah salah satu dari sedikit negara yang secara terbuka merangkul pemerintah militer yang telah dikecam secara global atas kudeta dan tindakan keras mematikan terhadap kelompok-kelompok prodemokrasi. Pemerintah militer mengatakan sebagian besar dari mereka yang terbunuh atau ditangkap ialah teroris yang menghasut kekerasan.

Baca juga: Australia Kirim 1.000 Ventilator Bantu Indonesia Tangani Covid-19

 

Jenderal Min Aung Hlaing mengatakan Myanmar ingin membuat vaksin covid-19 sendiri dan Rusia ingin bekerja sama dan mengirim delegasi untuk memeriksa pabrik produksinya selama bulan ini. Namun dia tidak menjelaskan lebih lanjut. (Straitstimes/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik