Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

AS Serukan Diakhirinya Kekerasan di Afghanistan

Nur Aivanni
23/6/2021 07:02
AS Serukan Diakhirinya Kekerasan di Afghanistan
Ilustrasi peperangan di Afghanistan(AFP/ WAKIL KOHSAR)

AMERIKA Serikat menyerukan diakhirinya kekerasan di Afghanistan, yang menyalahkan pemberontak Taliban atas banyak pertumpahan darah. Itu disampaikan tiga hari menjelang kunjungan Presiden Ashraf Ghani ke Gedung Putih.

"Kami mendesak kedua pihak untuk terlibat dalam negosiasi serius yang menentukan peta jalan politik untuk masa depan Afghanistan," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri Ned Price kepada wartawan.

"Kami terus menyerukan diakhirinya kekerasan yang sedang berlangsung yang sebagian besar didorong oleh Taliban," kata Price.

Taliban merebut perbatasan utama Afghanistan dengan Tajikistan pada Selasa, kata para pejabat, dengan pasukan keamanan meninggalkan pos mereka dan beberapa melarikan diri melintasi perbatasan.

Perebutan wilayah paling utara Shir Khan Bandar adalah keuntungan paling signifikan bagi Taliban sejak Amerika Serikat memulai tahap akhir penarikan pasukannya pada Mei, dengan pembicaraan damai antara pemberontak dan Kabul menemui jalan buntu.

"Kekerasan harus dihentikan," kata Price.

"Kami terus percaya bahwa penyelesaian yang dirundingkan antara Republik Islam dan Taliban adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri perang 40 tahun dan untuk membawa perdamaian yang mereka cari," tambah Price.

Baca juga: AS Rem Penarikan Pasukan dari Afghanistan

Taliban telah meningkatkan serangan sejak pasukan AS mulai menarik diri dalam penarikan yang berlangsung cepat. Namun, Pentagon, pada Senin (21/6), mengisyaratkan hal itu mungkin diperlambat dengan sengaja untuk menghadapi serangan pemberontak.

Pada Jumat, Presiden AS Joe Biden akan bertemu dengan Ghani dan dengan Abdullah Abdullah, yang mengawasi pihak pemerintah dalam pembicaraan damai dengan Taliban.(AFP/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik