Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
ALIANSI yang beragam dari partai-partai Israel, pada Minggu, mengakhiri masa jabatan Benjamin Netanyahu selama 12 tahun berturut-turut sebagai perdana menteri, ketika parlemen memilih pemerintahan baru yang dipimpin oleh mantan sekutunya, nasionalis sayap kanan Naftali Bennett.
Bennett, seorang jutawan teknologi dan mantan komandan pasukan khusus, dilantik sebagai pemimpin blok dari delapan partai yang terbagi secara ideologis.
Sesaat sebelum kekalahannya, Netanyahu bersumpah apa yang akan dilakukannya jika dia akan berakhir menjadi oposisi. "Jika takdir kita menjadi oposisi, kita akan melakukannya dengan kepala tegak sampai kita menjatuhkan pemerintahan yang buruk ini dan kembali memimpin negara dengan cara kita sendiri," tekadnya.
Netanyahu telah lama mendominasi politik Israel. Tetapi pada hari Minggu, pemungutan suara di legislatif Knesset setelah berminggu-minggu drama politik mengakhiri pemerintahannya dengan mayoritas tipis 60 banding 59.
Presiden AS Joe Biden dengan cepat memberi selamat kepada Bennett. "Saya berharap dapat bekerja sama dengan Perdana Menteri Bennett untuk memperkuat semua aspek hubungan yang erat dan langgeng antara kedua negara kita. Israel tidak memiliki teman yang lebih baik daripada Amerika Serikat," katanya dalam sebuah pernyataan.
Orang-orang yang bersuka ria memenuhi alun-alun di dekat Knesset (parlemen) di Yerusalem dan mengalir ke pusat kota Tel Aviv untuk merayakan kejatuhan Netanyahu. Kerumunan orang berkumpul di kota pantai, bertepuk tangan, bersorak dan mengibarkan bendera. Di Rabin Square Tel Aviv, lawan Netanyahu mengadakan perayaan, melambaikan plakat "Bye bye Bibi".
Sebelum pemungutan suara, Bennett mengatakan kepada Knesset bahwa pemerintahannya mewakili seluruh Israel. Dia mengatakan negara itu, setelah empat pemilu yang tidak meyakinkan dalam waktu kurang dari dua tahun, telah dilemparkan ke dalam pusaran kebencian dan pertempuran.
"Waktunya telah tiba bagi para pemimpin yang berbeda, dari semua bagian populasi, untuk menghentikan kegilaan ini", katanya.
Bennett, mantan menteri pertahanan di bawah Netanyahu, bersumpah untuk menjaga Israel aman dari Iran. Dia pun berjanji bahwa Israel tidak akan membiarkan Iran memiliki senjata nuklir.
Blok anti-Netanyahu yang beragam itu disatukan oleh Yair Lapid, mantan presenter TV. Blok tersebut mencakup spektrum politik, dengan tiga partai sayap kanan, dua partai tengah dan dua partai sayap kiri, dan bahkan sebuah partai konservatif Islam Arab.
Lapid akan menjabat sebagai menteri luar negeri selama dua tahun ke depan sebelum mengambil alih posisi Bennett sebagai perdana menteri.
Kanselir Jerman Angela Merkel pun memberi selamat kepada Bennett dalam pernyataan yang dicuit oleh juru bicaranya, "Jerman dan Israel terhubung oleh persahabatan unik yang ingin kami perkuat lebih lanjut. Dengan pemikiran ini, saya berharap dapat bekerja sama dengan Anda".
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengirim pesan ucapan selamat. Dia pun menyampaikan bahwa Ottawa tetap teguh dalam komitmennya untuk solusi dua negara, dengan Israel dan Palestina hidup dalam damai, aman dan bermartabat - tanpa rasa takut dan dengan menghormati hak asasi manusia mereka.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mencuit, "Saya berharap untuk melanjutkan kerjasama di bidang keamanan, perdagangan dan perubahan iklim, dan bekerja sama untuk mengamankan perdamaian di kawasan". Dan, Presiden Dewan Eropa Charles Michel juga mencuit ucapan selamatnya. (AFP/OL-13)
Baca Juga:Trauma Pascaperang yang Melanda Warga Gaza
Jurnalis TV Pemerintah Iran (IRIB), Younes Shadlou, mengungkapkan bahwa sejumlah rekannya masih berada di dalam gedung saat serangan Israel menghantam, Senin (16/6).
TELEVISI pemerintah Iran (IRIB) mengonfirmasi bahwa sejumlah pegawainya tewas dalam serangan udara Israel yang menghantam kantor pusat lembaga penyiaran tersebut di Teheran, Senin (16/6).
ISRAEL telah melancarkan serangan udara ke Gedung sebuah kantor berita di Iran, Islamic Republic of Iran Broadcasting (IRIB), di Taheran, Iran, Senin (16/6).
Lahir di kota suci Mashhad dari keluarga ulama sederhana, Ali Khamenei mulai terlibat dalam gerakan radikal pada awal 1960-an.
KEPALA Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Volker Turk mengecam keras tindakan militer Israel di Jalur Gaza yang terus dilanda kekerasan.
IRAN kembali melancarkan serangan rudal besar-besaran ke wilayah Israel, tepatnya Tel Aviv dan Haifa, serta menyebabkan kerusakan parah pada permukiman warga.
DUA pejabat Amerika Serikat (AS) di Washington mengungkap bahwa Presiden AS Donald Trump telah memveto rencana Israel untuk membunuh Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
Tujuan utama serangan Israel terhadap Iran ialah meruntuhkan rezim mullah sebagaimana yang dikatakan Netanyahu pascaserangan Israel.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant dilaporkan berada di dalam sebuah bungker rahasia saat Iran menghajar negeri Zionis.
PEMIMPIN Revolusi Islam, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, mengatakan rezim Israel harus bersiap menunggu hukuman yang keras.
PM Israel, Benjamin Netanyahu, mengklaim telah melancarkan serangan militer ke sejumlah target nuklir di Iran.
KEKUATAN bersenjata baru yang misterius muncul di Jalur Gaza selatan. Kemunculan kelompok itu memicu kekhawatiran dan kecaman dari berbagai pihak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved