Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Bayar Utang ke PBB, Iran Pulihkan Hak Suara

Mediaindonesia.com
12/6/2021 11:12
Bayar Utang ke PBB, Iran Pulihkan Hak Suara
Majid Takht Ravanchi.(AFP/Spencer Platt.)

IRAN telah melunasi tunggakan yang harus dibayarnya kepada PBB sekitar US$16,2 juta. Dengan demikian, Iran mendapatkan kembali hak suara dan berpartisipasi dalam pemilihan Majelis Umum atas lima anggota baru untuk Dewan Keamanan untuk 2022-2023 pada Jumat (11/2).

"Setelah lebih dari 6 bulan mengerjakannya, PBB hari ini mengumumkan telah menerima dana tersebut," kata duta besar Iran untuk PBB, Majid Takht Ravanchi, di Twitter.

Dia menyalahkan sanksi ilegal AS atas keterlambatan dalam menyelesaikan utang. "Mereka tidak hanya merampas obat-obatan kami. Mereka juga mencegah Iran membayar iuran ke PBB," ujarnya.

Baca juga: Ada Kapal Iran yang Menuju Venezuela, AS Prihatin

 

Itu menyebabkan penangguhan hak suara Iran di badan dunia itu pada Januari lalu. "Semua sanksi yang tidak manusiawi harus dicabut sekarang," tambah diplomat Iran itu.

Seorang pejabat PBB mengatakan dana tersebut terutama berasal dari rekening Iran yang berbasis di Seoul. Transaksi Iran di Korea Selatan telah diblokir oleh sanksi AS. Diskusi telah berlangsung selama beberapa bulan antara PBB, Iran, Korea Selatan, dan AS untuk mendapatkan pelepasan akun Iran khusus terkait hal ini di Seoul sehingga Teheran dapat melunasi utangnya.

Pemulihan hak suaranya memungkinkan Iran untuk memberikan suara di Majelis Umum pada Jumat dalam pemilihan lima anggota tidak tetap baru di Dewan Keamanan. Uni Emirat Arab, Brasil, Albania, Gabon, dan Ghana akhirnya terpilih.

Penetapan kembali sanksi ekonomi AS terhadap Iran terjadi setelah keputusan mantan presiden AS Donald Trump untuk menarik diri secara sepihak pada 2018 dari perjanjian nuklir internasional Iran yang disepakati tiga tahun sebelumnya di Wina dan didukung oleh Resolusi Dewan Keamanan PBB 2231.

Negosiasi sedang berlangsung di ibu kota Austria tentang cara mencabut sanksi yang diberlakukan kembali oleh Washington terhadap Teheran sejak saat itu. Ini sebagai imbalan atas kembalinya Teheran untuk sepenuhnya mematuhi perjanjian. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya