Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Saham-saham di Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat, dibuka lebih tinggi pada perdagangan Kamis (10/6) pagi waktu setempat, seiring investor menyaring data ekonomi yang baru dirilis di negara itu.
Sesaat setelah bel pembukaan, Indeks Dow Jones Industrial Average meningkat 287,85 poin, atau 0,84 persen, menjadi 34.734,99. Indeks S&P 500 bertambah 26,72 poin atau 0,63 persen menjadi 4.246,27 dan Indeks Komposit Nasdaq naik 83,09 poin atau 0,60 persen menjadi 13.994,84.
Semua dari 11 sektor utama Indeks S&P 500 menguat pada perdagangan pagi, dengan sektor energi naik 1,5 persen, memimpin kenaikan.
Pergerakan pasar tersebut terjadi meskipun laporan inflasi utama menunjukkan peningkatan tekanan harga di Amerika Serikat yang lebih besar dari perkiraan.
Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan pada hari Kamis bahwa Indeks Harga Konsumen (CPI) utama naik 0,6 persen pada Mei mendorong kenaikan 5,0 persen secara tahun-ke-tahun, di atas perkiraan pasar 4,7 persen.
Indeks Harga Konsumen, di luar makanan dan energi, naik 0,7 persen, mendorong kenaikan tahunan 3,8 persen, juga di atas perkiraan pasar.
"Ada banyak bukti bahwa ini adalah bulan kenaikan sementara, tetapi kesabaran Fed akan diuji lagi pada pertemuan FOMC (Federal Open Market Committee) minggu depan," kata Ekonom FHN Financial, Chris Low dan Will Compernolle, dalam sebuah catatan pada Kamis (10/6).
Sementara itu, laporan terpisah yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja memperlihatkan klaim pengangguran awal AS, sebuah cara kasar untuk mengukur PHK, turun 9.000 menjadi 376.000 dalam pekan yang berakhir 5 Juni, menandai level terendah baru era pandemi. (Ant/OL-12)
Wall Street terguncang setelah Trump umumkan tarif baru hingga 40% terhadap 14 negara. Saham otomotif dan teknologi Jepang-Korea anjlok.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump pada Minggu (25/5), mengungkapkan bahwa dirinya menyetujui untuk menunda rencana penerapan tarif impor 50% untuk Uni Eropa (UE).
KETIKA pengumuman tarif timbal balik Trump menimbulkan gelombang kejut di Wall Street, orang-orang terkaya di dunia kehilangan kekayaan bersih miliaran dolar hampir dalam semalam.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (4/9)pagi bergerak turun. Itu mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.
“Meningkatnya ketidakpastian geopolitik menjelang akhir pekan berkontribusi terhadap aksi jual hari ini,” kata Briefing.com, seperti dilansir AFP.
Sebagian besar saham Wall Street besar melemah pada Senin (1/4) waktu setempat. Ini setelah data inflasi baru menimbulkan pertanyaan mengenai kebijakan moneter Amerika Serikat (AS).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Selasa, 5 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar.
Pengguna dapat mengembangkan strategi investasi yang lebih dinamis seperti memasang order beli dan jual sebelum bursa saham Amerika dibuka.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa 29 Juli 2025, dibuka menguat 11,02 poin atau 0,14% ke posisi 7.625,79.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025, dibuka menguat 87,25 poin atau 1,16% ke posisi 7.630,75.
PT Allianz Global Investors Asset Management Indonesia, sebuah perusahaan manajemen investasi, secara resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan Standard Chartered Indonesia.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu 23 Juli 2025, dibuka menguat 47,67 poin atau 0,65% ke posisi 7.392,41.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved