Kanada tengah Berduka Atas Kematian Keluarga Teladan

Henry Hokianto
09/6/2021 14:41
Kanada tengah Berduka Atas Kematian Keluarga Teladan
Komunitas Muslim berkumpul untuk berjaga-jaga di Masjid Muslim London pada Selasa (8/6) di London, Kanada.(AFP/Ian Willms.)

SEORANG ibu yang merupakan sarjana brilian dan pencinta kriket dengan senyum yang ramah. Seorang remaja perempuan yang merupakan teman dari banyak orang.

Keduanya merupakan para korban serangan truk, Minggu (6/6), di Kanada. "Semua korban merupakan Muslim yang berasal dari Pakistan termasuk keluarga teladan," ujar para kerabat.

Tindakan tersebut dijuluki sebagai terorisme oleh Perdana Menteri Justin Trudeau. Truk itu muncul tiba-tiba di saat keluarga Afzaal sedang melakukan aktivitas yang mereka sukai yaitu jalan-jalan sore dan sedang bersiap untuk menyeberang jalan ke Ontario, London. Nyawa mereka direnggut dalam sekejap.

Para korban keseluruhan ialah Madiha Salman, 44, yang tengah menyelesaikan studi pascasarjana di bidang teknik sipil dan lingkungan. Lalu suaminya yang berusia 46 tahun, Salman Afzaal, laki-laki ramah yang senang menyapa orang-orang di masjid. Selain itu putri mereka yang berusia 15 tahun, Yumna Salman, dan ibunda dari Afzaal yang berusia 74 tahun tanpa disebutkan namanya.

Putra dari pasangan tersebut yang baru berusia sembilan tahun langsung menjadi yatim piatu. Dia masih berada di rumah sakit sambil menjalani perawatan atas luka serius yang dialaminya.

Waktu nahas itu menjadi sore terakhir para keluarga Afzaal yang secara brutal dibunuh oleh pengemudi truk pikap hitam. Pengemudinya ialah tersangka berusia 20 tahun dan dengan sengaja membidik mereka, melompati trotoar, dan menabrak mereka.

Serangan tersebut memicu kemarahan dan rasa ketidakpercayaan atas serangan tak masuk akal terhadap Muslim Kanada biasa. "Semua orang tahu bahwa Salman dan keluarganya merupakan keluarga teladan, sebagai Muslim, Kanada, dan Pakistan," ujar pernyataan dari salah satu kerabat mereka.

 
"Mereka selalu ada di sana memberi dan berpartisipasi dalam menyebarkan kebaikan. Mereka semua pekerja keras dan anak-anak mereka merupakan murid top," ujarnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya