Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Pakar PBB Desak Kanada dan Vatikan Selidiki Kuburan Massal

Atikah Ishmah Winahyu
05/6/2021 14:17
Pakar PBB Desak Kanada dan Vatikan Selidiki Kuburan Massal
Tugu peringatan atas penemuan jenazah 215 anak di Kamloops Indian Residential Schools(AFP/COLE BURSTON)

PAKAR hak asasi manusia PBB mendesak pemerintah Kanada dan Vatikan untuk mengadakan penyelidikan cepat dan menyeluruh atas penemuan kuburan tak bertanda di bekas sekolah asrama di British Columbia.

Kuburan tak bertanda yang berisi hingga 215 jenazah anak-anak pribumi ditemukan di Kamloops Indian Residential Schools pekan lalu. Penemuan itu menggunakan radar penembus tanah.

"Kami mendesak pihak berwenang untuk melakukan penyelidikan penuh atas keadaan dan tanggung jawab seputar kematian ini, termasuk pemeriksaan forensik terhadap sisa-sisa yang ditemukan, dan untuk melanjutkan ke identifikasi dan pendaftaran anak-anak yang hilang," kata sembilan pakar.

Pakar PBB tidak berbicara mewakili badan global tersebut tetapi diberi mandat oleh PBB untuk melaporkan temuan mereka kepada badan tersebut.

Para ahli meminta Ottawa melakukan penyelidikan serupa di semua sekolah asrama lainnya di Kanada, yang didirikan untuk mengasimilasi penduduk asli secara paksa.

“Pengadilan harus melakukan investigasi kriminal atas semua kematian yang mencurigakan dan tuduhan penyiksaan dan kekerasan seksual terhadap anak-anak yang ditampung di sekolah-sekolah asrama dan mengadili dan memberikan sanksi kepada para pelaku dan penyembunyi yang mungkin masih hidup,” imbuh mereka.

Baca juga:  Kanada Imbau Paus Minta Maaf Terkait Penemuan 215 Jenazah

Para ahli termasuk pelapor khusus PBB tentang hak-hak masyarakat pribumi, eksploitasi seksual anak, perlakuan yang merendahkan, dan ketua kelompok kerja penghilangan paksa. Mereka mengklaim bahwa pelanggaran hak asasi manusia skala besar telah dilakukan terhadap anak-anak pribumi.

“Tidak dapat dibayangkan Kanada dan Takhta Suci akan membiarkan kejahatan keji seperti itu tidak diketahui dan tanpa ganti rugi penuh,” ucapnya.

Kamloops Indian Residential School di British Columbia dioperasikan oleh gereja Katolik atas nama Ottawa dari tahun 1890 hingga 1969.

Para ahli PBB mendesak gereja Katolik Roma untuk memberikan otoritas kehakiman akses penuh ke arsip sekolah tempat tinggal, melakukan penyelidikan internal dan yudisial yang cepat dan menyeluruh atas tuduhan ini, dan untuk secara terbuka mengungkapkan hasil penyelidikan tersebut. (The Guardian/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik