Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
MENTERI Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi memperingatkan bahwa Tokyo dapat membekukan semua bantuan ke Myanmar ketika junta militer terus menggunakan kekuatan mematikan terhadap penentang kudeta. Peringatan tersebut disampaikannya dalam sebuah wawancara yang dipublikasikan pada Jumat.
Jepang adalah penyumbang utama bagi Myanmar, dan telah menangguhkan bantuan baru setelah militer menggulingkan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi.
Tetapi Motegi, saat berbicara kepada surat kabar Nikkei, mengatakan pembekuan dapat diperluas. "Kami tidak ingin melakukan itu sama sekali, tetapi kami harus menyatakan dengan tegas bahwa akan sulit untuk melanjutkannya dalam keadaan seperti ini," katanya kepada surat kabar tersebut.
"Sebagai negara yang mendukung demokratisasi Myanmar dengan berbagai cara, dan sebagai sahabat, kita harus mewakili komunitas internasional dan menyampaikannya dengan jelas," tambahnya.
Baca juga: Lebih dari 800 Orang Tewas oleh Pasukan Keamanan Myanmar
Pada Maret, Jepang mengumumkan bahwa mereka menghentikan semua bantuan baru untuk Myanmar sebagai tanggapan atas kudeta tersebut, meskipun belum menjatuhkan sanksi individu pada komandan militer dan polisi yang dilakukan oleh beberapa negara lain.
Motegi mengatakan Jepang adalah penyedia bantuan ekonomi terbesar bagi Myanmar, dan Tokyo memiliki hubungan jangka panjang dengan militer negara itu.
Menurut Nikkei, Jepang memberikan $ 1,74 miliar dalam bantuan pembangunan ke Myanmar pada tahun fiskal 2019, lebih banyak daripada negara lain dengan angka yang diungkapkan. Angka bantuan Tiongkok tidak dipublikasikan.
Lebih dari 800 orang tewas di Myanmar dalam kerusuhan sejak militer menggulingkan Suu Kyi dalam kudeta pada 1 Februari. Seorang jurnalis Jepang yang ditangkap karena meliput kudeta dibebaskan minggu lalu dan kembali ke Tokyo.
Pembebasannya dilakukan ketika Jepang mengatakan telah menawarkan Myanmar $ 4 juta dalam bantuan darurat melalui Program Pangan Dunia.
Tokyo telah menyerukan pembebasan Suu Kyi dan pemulihan demokrasi, dan Motegi mengatakan kepada Nikkei bahwa Tokyo terus mengadakan dialog dengan junta. "Kami memiliki lebih banyak variasi jalur di Myanmar, termasuk dengan militer, daripada Eropa dan AS," katanya. (AFP/OL-4)
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump dapat memperpanjang masa penangguhan selama 90 hari atas tarif resiprokal yang diberlakukan pemerintahannya dan dijadwalkan berakhir pada 9 Juli.
Metode pengajaran yang diterapkan praktis dan 100% berdasarkan studi kasus bisnis, dengan diskusi interaktif yang difasilitasi oleh para praktisi bisnis berpengalaman.
GLOBIS telah berkembang menjadi sekolah bisnis terbesar di Jepang dengan kampus dan kantor yang tersebar di AS, Eropa, Tiongkok, Singapura, Thailand, Filipina, dan kini, Indonesia.
Pekerja industri konstruksi di Jepang terus berkurang karena masalah penuaan. Hal ini tentunya menjadi tantangan besar bagi sektor konstruksi di Jepang.
PERTEMUAN Ju Haknyeon dengan mantan aktris video dewasa Asuka Kirara memicu kontroversi yang akhirnya membuat sang anggota tersebut keluar dari grup.
Indonesia for the World adalah ruang belajar global yang menyatukan kepedulian, aksi, dan inovasi.
JUNTA Myanmar dituding membahayakan nyawa pemimpin sipil yang dipenjara, Aung San Suu Kyi. Hal ini diungkapkan partai politik Suu Kyi.
MALAYSIA telah menyerukan agar KTT ASEAN bisa memberikan tindakan tegas terhadap para jenderal Myanmar.
KELOMPOK masyarakat sipil yang bekerja di Myanmar telah mengkritik Kepala Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Martin Griffiths atas kunjungannya ke negara tersebut.
Undang-Undang Dasar 2008 rancangan militer Myanmar, yang menurut junta masih berlaku, mewajibkan pihak berwenang mengadakan pemilu baru dalam waktu enam bulan sejak status darurat dicabut.
Sekitar 170.000 warga sipil, lebih dari setengah perkiraan populasi di Negara Bagian Karenni, telah mengungsi sejak militer merebut kekuasaan tahun lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved