Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
DEWAN Hak Asasi Manusia (HAM) PBB pada Kamis (20/5) mengatakan pihknya akan mengadakan sesi khusus tentang situasi di wilayah Palestina yang diduduki di tengah berlangsungnya kekerasan mematikan antara Israel dan kelompok bersenjata Palestina di Jalur Gaza.
Sesi pembahasan Palestina-Israel direncanakan dilaksanakan Kamis (27/5) depan. Pertemuan akan membahas "situasi hak asasi manusia yang serius di Wilayah Pendudukan Palestina, termasuk Yerusalem Timur," kata Dewan HAM PBB dalam pernyataannya.
Dalam sesi nanti, Dewan HAM PBB meminta Pakistan, yang merupakan koordinator Organisasi Kerjasama Islam, dan otoritas Palestina untuk hadir.
Sesi nanti akan menandai pertemuan luar biasa ke-30 Badan HAM PBB sejak pembentukannya 15 tahun lalu.
Namun PBB belum menyatakan jumlah anggotnya dari 47 negara anggota Dewan HAM PBB yang berbasis di Jenewa, Swiss, yang siap hadir. Akan tetapi, setidaknya sepertiga dari anggotnya bisa hadir untuk membahasa penyelesaian konflik Israel-Palestina.
Pengumuman yang disampaikan Dewan HAM PBB bersamaan dengan kian gencarnya serangan udara Israel yang menargetkan wilayah Palestina di Jalur Gaza.
Hingga kini, serangan udara Israel di Gaza telah menewaskan 230 warga Palestina, termasuk 65 anak-anak, menurut kementerian kesehatan Gaza.
Tak hanya itu, warga Palestina terpaksa mengungsi karena permukiman mereka porak-poranda dihantam serangan udara militer Israel.
Sementara itu, tentara Israel mengatakan Hamas dan kelompok bersenjata Islam lainnya di Gaza telah menembakkan 4.070 roket ke Israel, sebagian besar dicegat oleh pertahanan udara Iron Dome.
Aksi balas dendam kelompok Hamas dengan menembakkan roket telah menewaskan 12 warga Israel, termasuk satu anak, serta satu warga India dan dua warga Thailand di antara mereka yang sedang berada di wilayah Israel. (AFP/OL-09)
KETUA Umum Dewan Pimpinan Pusat Ahlulbait Indonesia Zahir Yahya mengatakan dukungan untuk Palestina merupakan amanat moral dan spiritual bersama.
Pengaturan penyelidikan dalam RUU KUHAP nyaris menyerupai upaya paksa dan berpotensi melanggar hak asasi manusia.
PKS: RUU KUHAP Diarahkan pada Penguatan Nilai HAM
Pakar Sebut RUU KUHAP Harus Hargai Nilai HAM
Ketika masyarakat adat ditinggalkan dan tidak diakui, demokrasi akan menurun
Pendeta Sue Parfitt, dari Bristol, ditahan karena memegang plakat bertuliskan "Saya menentang genosida. Saya mendukung Palestine Action".
PEMERINTAH Gaza menuduh Israel sengaja menciptakan kekacauan untuk menghambat penyaluran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Komisi I DPR RI menyambut baik hasil Konferensi Tingkat Tinggi Internasional di Markas Besar PBB yang menghasilkan dokumen kerangka kerja solusi dua negara untuk konflik Palestina-Israel
Menyusul langkah Prancis dan Inggris, Kanada juga akan mengumumkan pengakuan Negara Palestina pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) September mendatang.
PM Kanada Mark Carney mengatakan negaranya akan mengakui negara Palestina pada September mendatang.
Inggris berencana mengakui Negara Palestina paling cepat pada September.
PBB menyebut Gaza menghadapi krisis kelaparan terburuk dengan lebih dari 20 ribu anak alami gizi buruk.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved