Israel Hancurkan Menara Gaza Tempat AP dan Al Jazeera Berkantor

Atikah Ishmah Winahyu
16/5/2021 10:30
Israel Hancurkan Menara Gaza Tempat AP dan Al Jazeera Berkantor
Israel menghancurkan Menara Gaza tenpat kantor Associated Press (AP) dan Al Jazeera, Sabtu (15/6)(AFP/Mahmud Hams)

ISRAEL menghancurkan blok menara 12 lantai di Gaza yang menampung kantor Associated Press (AP)  yang berbasis di AS dan media berita lainnya pada hari Sabtu (15/5), dengan beralasan bahwa bangunan itu juga digunakan oleh kelompok militan Islam Hamas.

Gedung Al-Jalaa di Kota Gaza, yang juga menampung kantor penyiar Al Jazeera yang berbasis di Qatar serta kantor dan apartemen lainnya, telah dievakuasi setelah pemiliknya menerima peringatan lanjutan tentang serangan itu.

Seorang jurnalis Palestina terluka dalam serangan tersebut, media Palestina melaporkan, sementara puing-puing serta pecahan peluru terbang puluhan meter jauhnya.

Militer Israel mengatakan jet tempurnya menghantam gedung bertingkat yang berisi aset militer milik kantor intelijen organisasi teror Hamas.

Mereka mengatakan telah memberikan peringatan dini kepada warga sipil di dalam gedung, sehingga memungkinkan mereka untuk keluar terlebih dahulu.

Presiden dan CEO AP Gary Pruitt menyebut serangan itu eksploitasi yang sangat mengganggu. Dia mengatakan puluhan jurnalis AP dan pekerja lepas berada di gedung itu serta telah dievakuasi tepat waktu.

"Kami terkejut dan ngeri bahwa militer Israel akan menargetkan dan menghancurkan gedung yang menampung biro AP serta organisasi berita lainnya di Gaza," katanya dalam sebuah pernyataan.

"Dunia akan tahu lebih sedikit tentang apa yang terjadi di Gaza karena apa yang terjadi hari ini,” imbuhnya.

Sementara itu, pemerintah AS mengatakan telah memberi tahu Israel untuk memastikan keamanan jurnalis.

"Kami telah mengomunikasikan secara langsung kepada Israel bahwa memastikan keselamatan dan keamanan jurnalis dan media independen adalah tanggung jawab yang terpenting," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki di Twitter.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berbicara dengan Pruitt pada Sabtu (15/5) malam dan menawarkan dukungannya bagi wartawan independen dan organisasi media di seluruh dunia, menurut laporan juru bicara Departemen Luar Negeri.

Penjabat direktur jenderal Jaringan Media Al Jazeera, Mostefa Souag, menyebut serangan itu biadab dan mengatakan Israel harus dimintai pertanggungjawaban.

"Tujuan dari kejahatan keji ini adalah untuk membungkam media dan menyembunyikan pembantaian dan penderitaan rakyat Gaza yang tak terhitung banyaknya," katanya dalam sebuah pernyataan.

Juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Jonathan Conricus menolak anggapan bahwa Israel berusaha membungkam media.

"Itu benar-benar salah, media bukanlah sasarannya," katanya.

Conricus menyebut gedung itu sebagai sasaran militer yang sah, dengan mengatakan di sana berisi intelijen militer Hamas. Dia mengatakan, Hamas mungkin telah memperkirakan bahwa dengan menempatkan "aset" mereka di dalam gedung dengan kantor media berita di dalamnya mereka berharap itu akan membuat mereka aman dari serangan Israel.

Militer Israel telah mengatakan selama hampir seminggu konflik yang intens bahwa serangannya terhadap gedung-gedung di Gaza ditujukan untuk mencapai target yang digunakan oleh Hamas, kelompok Islam yang menjalankan daerah kantong tersebut.

Militan Hamas telah menembakkan lebih dari 2.000 roket ke Israel selama kekerasan terbaru. Petugas medis Palestina mengatakan sedikitnya 140 orang, termasuk 39 anak-anak, tewas di Gaza. Israel telah melaporkan 10 orang tewas, termasuk dua anak.

Netanyahu bicara dengan Biden di telepon

Penghancuran gedung itu terjadi sehari setelah utusan Presiden AS Joe Biden Hady Amr tiba di Israel di tengah upaya diplomatik untuk memulihkan ketenangan.

Ditanya mengapa seluruh bangunan dihancurkan, Conricus berkata, "Tidak ada cara untuk merobohkan hanya fasilitas Hamas yang ada di dalam gedung. Mereka menempati beberapa lantai di dalam gedung dan tidak mungkin hanya untuk menurunkan lantai-lantai itu. Itu dianggap perlu. untuk merobohkan seluruh gedung.’

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kepada Presiden AS Joe Biden melalui panggilan telepon bahwa Israel melakukan segalanya untuk menghindari merugikan non-pejuang dalam pertempurannya dengan Hamas dan kelompok lain di Gaza.

Netanyahu mengatakan bukti ini adalah bahwa selama serangan Israel baru-baru ini di menara bertingkat, di mana target teroris diserang oleh IDF (militer), non-kombatan dievakuasi, ringkasan panggilan telepon yang dirilis oleh kantor Netanyahu.

National Press Club yang bermarkas di Washington mengatakan serangan Sabtu di menara Gaza telah mengikuti pemboman oleh pesawat tempur Israel terhadap dua bangunan lain yang menampung lebih dari selusin media pada 11 dan 12 Mei.

"Kecenderungan ini memicu pertanyaan apakah pasukan Israel menyerang fasilitas ini untuk mengganggu cakupan konflik yang independen dan akurat," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.

Sebuah laporan Al Jazeera tentang serangan di situs berbahasa Inggris mengutip jurnalis Safwat al-Kahlout yang mengatakan, "Saya telah bekerja di sini selama 11 tahun. Saya telah meliput banyak peristiwa dari gedung ini, kami telah menjalani pengalaman profesional pribadi. Sekarang semuanya, dalam dua detik, lenyap begitu saja.” (Straitstimes/OL-13)

Baca Juga: Jokowi Desak Agresi Israel terhadap Palestina Dihentikan



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya