Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Tarik Pasukan, Menlu AS Sebut Teror Telah Pindah dari Afghnistan

Nur Aivanni
19/4/2021 10:22
Tarik Pasukan, Menlu AS Sebut Teror Telah Pindah dari Afghnistan
Mentlu AS Antony Blinken (kedua dari kiri) berbicara dengan Presiden Afghnanistan Ashraf Ghani (kanan) di Kabul, Afghanistan, Kamis (15/4).(Afghan Presidential Palace / AFP)

MENTERI Luar Negeri  (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken, pada Minggu (18/4), membela keputusan AS untuk menarik diri dari Afghanistan.

Blinken mengatakan ancaman teror telah berpindah ke tempat lain dan bahwa Washington perlu memfokuskan kembali sumber daya pada tantangan seperti Tiongkok dan pandemi.

Pekan lalu, Presiden AS Joe Biden mengumumkan bahwa AS akan menarik semua pasukan dari negara itu sebelum peringatan 20 tahun serangan 11 September tahun ini.

Penarikan tanpa syarat itu - empat bulan lebih lambat dari tenggat waktu yang disepakati dengan Taliban tahun lalu - terjadi meskipun ada kebuntuan dalam pembicaraan damai antara pemberontak dan pemerintah Afghanistan.

Kepala CIA William Burns dan jenderal AS termasuk mantan Panglima Angkatan Bersenjata David Petraeus berpendapat bahwa langkah tersebut dapat menjerumuskan negara itu lebih dalam ke dalam kekerasan dan membuat Amerika lebih rentan terhadap ancaman teror.

"Ancaman terorisme telah berpindah ke tempat lain. Dan kami memiliki hal lain yang sangat penting dalam agenda kami, termasuk hubungan dengan Tiongkok, termasuk menangani segala hal mulai dari perubahan iklim hingga Covid-19," kata Blinken kepada ABC's This Week. "Dan di situlah kami harus memfokuskan energi dan sumber daya kami," tambahnya.

Blinken bertemu dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani serta pejabat senior AS di Kabul pekan lalu dan menjelaskan kepada mereka tentang pengumuman Biden pada Rabu bahwa dia mengakhiri 'perang selamanya', yang dimulai sebagai tanggapan atas serangan 11 September 2001.

Blinken mengatakan kepada ABC bahwa Amerika Serikat telah mencapai tujuan yang ingin dicapainya. "Al-Qaeda telah terdegradasi secara signifikan. Kapasitasnya untuk melakukan serangan terhadap AS sekarang dari Afghanistan tidak ada," katanya.

Pentagon memiliki sekitar 2.500 pasukan di Afghanistan dari jumlah tertinggi lebih dari 100.000. Ribuan lagi bertugas sebagai bagian dari pasukan NATO yang berkekuatan 9.600 orang, yang akan ditarik pada saat bersamaan.

Blinken mengatakan, bagaimanapun, bahwa Washington akan dapat melihat setiap langkah Taliban 'secara real time' dan mengambil tindakan.

Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan mengatakan Amerika Serikat akan berusaha untuk mempertahankan kehadiran diplomatik dengan komponen keamanan setelah penarikan itu.

"Komunitas intelijen kami menjelaskan minggu ini bahwa kami akan mendapat peringatan berbulan-bulan sebelum Al-Qaeda atau (kelompok ISIS) bisa memiliki kemampuan merencanakan eksternal dari Afghanistan," kata Sullivan kepada Fox News Sunday. (CNA/Nur/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya