Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
AMERIKA Serikat membatalkan rencana penempatan dua kapal perang minggu ini ke Laut Hitam. Hal itu disampaikan oleh pejabat dan media Turki pada Rabu di tengah ketegangan yang tinggi antara Rusia dan Ukraina.
Sumber diplomatik Turki mengatakan perjalanan kapal pertama melalui Bosphorus yang dijadwalkan pada hari Rabu tidak terjadi.
Kantor berita negara Anadolu mengatakan kedua penempatan, yang dijadwalkan pada Rabu dan Kamis, telah dibatalkan. Ankara belum diberitahu tentang kemungkinan penjadwalan ulang.
Pekan lalu, Turki mengumumkan telah diinformasikan melalui saluran diplomatik bahwa dua kapal perang AS akan melewati Laut Hitam dan tetap berada di wilayah tersebut hingga 4 Mei. Namun, tidak ada konfirmasi dari Washington baik tentang penempatan kapal perang maupun pembatalannya tersebut.`
Washington diharuskan memberi tahu Ankara setidaknya 15 hari sebelum mengirim kapal perang melalui selat Bosphorus dan Dardanelles di bawah ketentuan Konvensi Montreux 1936. Ketentuan perjanjian tersebut memungkinkan kapal perang asing untuk berada di Laut Hitam selama 21 hari.
Baca juga: Turki dan Uni Eropa Saling Tuding dalam Insiden Sofagate
Kapal Angkatan Laut AS secara rutin beroperasi di wilayah tersebut untuk mendukung Ukraina, yang memerangi pasukan yang didukung Rusia di bagian timurnya sejak revolusi 2014 menggulingkan pemimpin pro-Moskow di Kiev. Rusia mencaplok semenanjung Krimea Ukraina sekitar waktu yang sama, yang membuat konfrontasi dengan Barat yang masih ada hingga hari ini.
Pengumuman minggu lalu tentang penempatan kapal perang AS datang ketika ketegangan antara Moskow dan Kiev meningkat karena peningkatan pasukan Rusia di perbatasan Ukraina. Pengerahan pasukan tersebut terjadi karena adanya insiden baru antara pasukan Kiev dan separatis pro-Rusia di timur Ukraina.
Adapun berita tentang pembatalan penempatan kapal perang AS datang sehari setelah Presiden AS Joe Biden berbicara melalui sambungan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Selama percakapan itu, menurut Gedung Putih, Biden mengusulkan untuk mengadakan pertemuan puncak dengan Putin di negara netral dan meminta Rusia untuk mengurangi ketegangan.(AFP/OL-5)
Forum ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Turki sepanjang 2025.
Satu orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka saat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 mengguncang Sindirgi, Turki, Minggu (10/8) malam.
ADMINISTRASI Otonom Suriah Utara dan Timur (AANES) memperingatkan bahwa situasi krisis air di Sungai Efrat semakin parah setelah ketinggian air di Danau Bendungan Efrat menyusut.
SURIAH saat ini menghadapi krisis kemanusiaan besar akibat perubahan iklim, konflik geopolitik, dan penurunan curah hujan.
Sedikitnya 10 petugas pemadam dan relawan tewas saat memadamkan kebakaran di Turki.
FESTIVAL Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII Tahun 2025 di Nusa Tenggara Barat sebagai jembatan diplomasi budaya antara Indonesia dan Turki.
PERWAKILAN Amerika Serikat (AS) dan Ukraina mengakhiri putaran kedua perundingan mereka di Arab Saudi.
PEMERINTAH Amerika Serikat (AS) mengumumkan Ukraina dan Rusia mencapai kesepakatan prinsip untuk menghentikan penggunaan kekuatan di Laut Hitam.
AS akan terus memfasilitasi negosiasi untuk mencapai resolusi damai sesuai dengan kesepakatan di Riyadh.
Amerika Serikat mengumumkan Ukraina dan Rusia menyepakati penghentian penggunaan kekuatan di Laut Hitam. Namun, Kremlin menetapkan beberapa syarat.
PBB menegaskan kembali komitmennya untuk mempertahankan dialog dengan Turki, Ukraina, dan Rusia untuk menjamin kebebasan dan keamanan navigasi di Laut Hitam.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menggelar karpet merah untuk para pemimpin Afrika, ia tebar pesona dan berusaha menjaga posisi penting Moskow di benua Afrika karena ambisi geopolitik negaranya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved