Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Biden Tekan Putin Redakan Ketegangan di Perbatasan Ukraina

 Nur Aivanni
14/4/2021 10:29
Biden Tekan Putin Redakan Ketegangan di Perbatasan Ukraina
Pasukan Ukraina berpatroli dan kerap berhadapan dengan kelompok separatis pro-Rusia di wilayah perbatasan Avdiivka, Donetsk, Ukraina.(STR / AFP)

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden, pada Selasa (13/4), mengatakan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menurunkan ketegangan di perbatasan Ukraina dan menyarankan agar mereka mengadakan pertemuan puncak pertama mereka.

Panggilan telepon itu berlangsung ketika hubungan antara Moskow dan Washington, serta ibu kota Eropa, berada di bawah tekanan yang berkembang pesat dari peningkatan militer Rusia di sebelah Ukraina.

Menurut Gedung Putih, Rusia sekarang telah memepatkan jumlah pasukan militer terbesar di daerah perbatasan sejak menyerang bagian Ukraina pada tahun 2014 dan merebut wilayah Krimea.

Washington juga menuduh Rusia memberikan bantuan militer kepada kelompok pemberontak pro-Moskow yang merebut sebagian wilayah timur Ukraina dari kendali pemerintah pusat.

Dalam sambungan telepon dengan Putin, kata pernyataan Gedung Putih, Biden menyuarakan keprihatinan atas peningkatan militer Rusia yang tiba-tiba di Krimea yang diduduki dan di perbatasan Ukraina, dan meminta Rusia untuk mengurangi ketegangan.

Dalam langkah yang mengejutkan pada Selasa (13/4), Biden menggunakan pembicaraan tersebut untuk menyarankan pertemuan puncak dengan Putin di tempat lain selain di Amerika Serikat atau Rusia.

"Presiden Biden menegaskan kembali tujuannya untuk membangun hubungan yang stabil dan dapat diprediksi dengan Rusia sesuai dengan kepentingan AS, dan mengusulkan pertemuan puncak di negara ketiga dalam beberapa bulan mendatang untuk membahas berbagai masalah yang dihadapi Amerika Serikat dan Rusia," kata pernyataan Gedung Putih.

Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan bahwa pertemuan tersebut sedang diusulkan untuk beberapa bulan mendatang, yang berarti "musim panas ini".

Namun, dia menyatakan keraguan AS atas seberapa banyak yang bisa dicapai dalam hubungannya dengan Rusia.

Moskow pada Selasa (13/4) pagi menanggapi kritik terhadap penempatan pasukannya, dengan mengatakan itu adalah latihan dan mengatakan Rusia merasa terancam oleh aliansi NATO.

Di tengah kekhawatiran di Ukraina bahwa Rusia dapat melancarkan serangan skala besar.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba bertemu di Brussel dengan pejabat tinggi negara-negara NATO termasuk Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, yang menyuarakan dukungan kuatnya untuk Kiev. (AFP/Nur/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya