Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Tim Penyelamat Taiwan Berjuang Keluarkan Tubuh Penumpang Kereta

 Atikah Ishmah Winahyu
05/4/2021 13:58
Tim Penyelamat Taiwan Berjuang Keluarkan Tubuh Penumpang Kereta
Tim penyelamat berusaha mengeluarkan para penumpang kereta yang tergelincir setelah menabrak truk di Hualien, Taiwan, Jumat (2/4).(Sam Yeh / AFP)

TIM penyelamat Taiwan masih berusaha untuk mengeluarkan tubuh terakhir penumpang dari puing-puing kecelakaan kereta api yang terjadi Jumat (2/4) lalu.

Sebanyak 50 orang telah dipastikan meninggal dunia setelah sebuah kereta ekspres yang membawa hampir 500 penumpang beserta awak menabrak sebuah truk di dekat kota timur Hualien hingga menyebabkannya tergelincir dan bagian depannya hancur.

Ini adalah kecelakaan kereta api terburuk di wilayah tersebut dalam tujuh dekade.

Truk meluncur di jalan miring dari lokasi bangunan ke rel di luar terowongan. Para pejabat mencurigai rem truk tidak dipasang dengan benar oleh pengemudinya dan sedang menyelidiki pengelola situs tersebut.

Departemen Pemadam Kebakaran Hualien mengatakan bahwa jenazah yang tersisa terperangkap di bawah kereta bogie seberat 15 ton, sasis tempat as dan roda dipasang. Tidak ada detail tentang identitas penumpang.

"Penyelamatan itu sulit, dan kami sedang mendiskusikan bagaimana mengatasi kesulitan ini, sehingga waktu yang dibutuhkan mungkin tertunda," kata departemen itu.

Menteri Transportasi Taiwan Lin Chia-lung mengatakan pada Minggu (4/4) malam bahwa dia bertanggung jawab atas kecelakaan itu dan akan mundur setelah pekerjaan penyelamatan dan pemulihan awal selesai.

Para korban termasuk dua warga Amerika dan satu warga negara Prancis.

Pemerintah Taiwan telah menjanjikan kompensasi dan mengatakan akan melakukan apa saja untuk membantu para penyintas dan kerabat mereka, termasuk mengoordinasikan sumbangan publik.

Bagian jalur yang rusak diperkirakan tidak akan dibuka kembali hingga paling cepat 20 April, meskipun lalu lintas kereta api terus berlanjut di jalur paralel yang melewati terowongan lain dan tidak terpengaruh oleh kecelakaan tersebut.

Kecelakaan itu terjadi pada awal akhir pekan yang panjang untuk Hari Penyapuan Makam tradisional, ketika orang-orang pulang ke rumah untuk merawat kuburan keluarga.

Taiwan tidak memiliki batasan perjalanan domestik, karena pandemi Covid-19 terkendali dengan baik, dengan hanya 40 kasus aktif di rumah sakit.

Kecelakaan kereta api terparah di Taiwan terjadi pada tahun 1948, dengan 64 orang diperkirakan tewas dalam kebakaran. (Aiw/CNA/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya