Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Sehari, Brasil Catat Lebih dari 90.000 Kasus Baru Covid-19

Atikah Ishmah Winahyu
18/3/2021 13:24
Sehari, Brasil Catat Lebih dari 90.000 Kasus Baru Covid-19
Presiden Brasil, Jair Bolsonaro(AFP)

BRASIL melaporkan rekor penambahan infeksi baru covid-19 hingga mencapai 90.303 kasus. Kementerian kesehatan mengatakan pada Rabu (17/3) bahwa terdapat 2.648 kematian baru yang tercatat dalam 24 jam, menjadikan total kasus kematian di negara itu lebih dari 282.000 kematian, kedua setelah Amerika Serikat.

Presiden Brasil Jair Bolsonaro menghadapi tekanan untuk mengendalikan pandemi yang melonjak karena ketidakpuasan publik atas penanganannya terhadap krisis yang semakin parah.

Awal pekan ini, pemimpin sayap kanan menunjuk menteri kesehatan baru, menteri keempat di negara itu sejak dimulainya pandemi tahun lalu.

Marcelo Queiroga, seorang ahli jantung, menggantikan Eduardo Pazuello, seorang jenderal angkatan darat yang dikritik karena tidak memiliki pengalaman medis.

Bolsonaro, seseorang yang skeptis terhadap covid-19 menghindari langkah-langkah kesehatan masyarakat seperti memakai masker dan menjaga jarak sosial, awal pekan ini mengatakan Brasil memasuki fase yang lebih agresif dalam perangnya melawan virus.

Hal itu digaungkan oleh Queiroga pada Rabu, yang mengatakan bahwa presiden telah menjanjikannya otonomi dalam kebijakan pandemi.

“Kami berencana untuk mengurangi jumlah kematian dengan dua poin utama, kebijakan jarak sosial untuk mengurangi penyebaran virus, dan memperluas kapasitas rumah sakit kami,” kata Queiroga dalam konferensi pers.

“Kami percaya pada penelitian, pada sains,” imbuhnya.

Baca juga: Biden Sebut Putin Pembunuh, Rusia Panggil Pulang Dubes untuk AS

Sementara itu, sebuah survei baru menemukan bahwa sebagian besar warga Brasil tidak setuju dengan tanggapan Bolsonaro terhadap krisis COVID-19.

Jajak pendapat Datafolha yang dirilis Selasa malam menunjukkan 54 persen orang Brasil memandang penanganan pandemi oleh presiden sebagai buruk atau mengerikan.

Keputusan hakim Mahkamah Agung baru-baru ini untuk membatalkan hukuman korupsi mantan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva telah menciptakan lebih banyak tekanan pada Bolsonaro, karena itu membuka pintu bagi Lula untuk mencalonkan diri dalam pemilihan presiden tahun depan.

Lula telah mengecam saingannya atas krisis tersebut, mengatakan kepada warga Brasil untuk menghindari pertemuan dan tidak mendengarkan Bolsonaro, yang dia sebut sebagai orang bodoh.

Peluncuran vaksin covid-19 Brasil juga terganggu oleh penundaan, yang meningkatkan kemarahan publik.

Pada Rabu, Bolsonaro mengaku senang melihat protes di Brasil terhadap tindakan jarak sosial.

Demonstrasi telah terjadi dalam beberapa hari terakhir setelah beberapa otoritas lokal dan regional memberlakukan perintah penguncian untuk mencoba membendung penyebaran virus.

“Logikanya, saya senang,” kata Bolsonaro dalam sambutannya yang disiarkan di media sosial.

"Mereka menunjukkan bahwa orang-orang masih hidup. Kami menginginkan kebebasan kami, kami ingin dunia menghormati konstitusi kami,”pungkasnya. (Aljazeera/OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik