Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Biden Sebut Putin Pembunuh, Rusia Panggil Pulang Dubes untuk AS

Basuki Eka Purnama
18/3/2021 10:27
Biden Sebut Putin Pembunuh, Rusia Panggil Pulang Dubes untuk AS
Foto kombinasi yang menampilkan Presiden AS Joe Biden (kiri) dan Presiden Rusia Vladimir Putin(AFP/Eric BARADAT and Alexey NIKOLSKY)

RUSIA, Rabu (18/3), memanggil pulang duta besar mereka untuk Amerika Serikat (AS) setelah Presiden AS Joe Biden menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai pembunuh dan akan membayar aksinya ikut campur dalam pemilu AS.

Dalam sebuah wawancara dengan ABC News, Biden ditanya soal laporan intelejen AS yang menyebut Putin berusaha menggagalkannya meraih kemenangan dalam pemilu November 2020 agar Trump kembali meraih kemenangan.

"Dia akan membayar mahal atas hal itu," tegas Biden.

Baca juga: Ini Alasan Biden tidak Hukum MBS Atas Pembunuhan Khashoggi

Ketika ditanya apakah Putin, yang dituding memerintahkan agar pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny diracun, adalah seorang pembunuh, Biden menjawab, "Iya, saya setuju dengan hal itu."

Pernyataan Biden itu dilansir saat Departemen Perdagangan AS mengaku akan memperketat pembatasan ekspor yang diberlakukan pada Rusia sebagai hukuman atas diracunnya Navalny.

Rusia membalas aksi itu dengan memanggil pulang duta besar mereka namun Moskow mengaku ingin mencegah memburuknya hubungan kedua negara.

"Duta Besar Rusia di Washington Anatoly Antonov telah diundang kembali ke Moskow untuk konsultasi yang bertujuan menganalisa apa yang harus dilakukan terkait hubungan dengan AS," ungkap Kementerian Luar Negeri Rusia.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengatakan pihak yang bertanggung jawab atas memburuknya hubungan Rusia dan AS adalah Washington. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik