Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan akan sulit memenuhi tengat untuk menarik pasukan AS dari Afghanistan pada 1 Mei seperti yang disepakati antara pemerintahan Donald Trump dengan kelompok Taliban.
Kelompok Taliban, selama ini, memenuhi komitmen mereka untuk tidak menyerang pasukan AS atau pasukan AS lain sejak mencapai kesepakatan pada Februari lalu.
"Hal itu bisa saja terjadi namun sulit," ujar Biden ketika ditanya soal tenggat itu dalam sebuah wawancara televisi. "Saya tengah dalam proses membuat keputusan pada saat ini."
Baca juga: PBB Minta Kumpulkan Bukti Dokumenter Kejahatan Militer Myanmar
Kelompok Taliban langsung bereaksi terhadap pernyataan Biden dengan seorang juru bicara mengatakan akan ada konsekuensi jika AS tidak memenuhi janji menarik seluruh pasukan mereka dari Afghanistan.
AS dijadwalkan menarik seluruh personel militer mereka dari Afghanistan pada 1 Mei berdasarkan kesepakatan dengan kelompok Taliban yang sepakat menggelar perundingan damai dengan pemerintahan Presiden Ashraf Ghani. (AFP/OL-1)
AS menjadi satu-satunya anggota Dewan Keamanan PBB yang menolak mengakui bencana kelaparan di Jalur Gaza, Palestina, merupakan krisis yang disebabkan ulah manusia.
Paus Leo XIV berbelasungkawa atas tragedi penembakan di Gereja Katolik Annunciation, Minneapolis, Amerika Serikat, yang menewaskan 2 anak.
Polisi berhasil mengidentifikasi Robin Westman, sebagai pelaku penembakan di Gereja Annunciation, Minneapolis.
Menlu AS Marco Rubio tegaskan kembali komitmen tak tergoyahkan Amerika Serikat terhadap keamanan Israel.
Sebanyak dua anak tewas dan 17 orang terluka saat seorang bersenjata berat menembaki Gereja Annunciation, Amerika Serikat.
PEMERINTAH tengah berupaya menurunkan tarif bea masuk produk strategis Indonesia ke Amerika Serikat (AS) setelah AS menetapkan kebijakan tarif impor sebesar 19%.
Beijing mendukung masyarakat internasional dalam memperkuat keterlibatan dan dialog dengan pemerintah sementara Afghanistan.
AKTIVIS pendidikan Malala Yousafzai meminta para pemimpin Muslim untuk menentang kebijakan represif Taliban di Afghanistan.
MALAYSIA, Indonesia, India, Afghanistan, dan Jepang dengan keras mengutuk serangan Israel terhadap Iran pada Sabtu (26/10). Mereka mengatakan itu sebagai pelanggaran hukum internasional.
PM Malaysia Anwar Ibrahim pada Sabtu (19/10) mengutuk keras pembunuhan pemimpin Hamas Yahya Sinwar oleh pasukan Israel. Begitu pun pemerintahan sementara Taliban di Afghanistan.
KELOMPOK ISIS mengaku bertanggung jawab atas bom bunuh diri mematikan di Kabul yang menewaskan sedikitnya enam orang.
Secara singkat, syariah merupakan sistem hukum agama yang diambil dari Al-Qur'an sebagai kalam Allah dan Hadis atau perkataan atau tindakan Nabi Muhammad SAW.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved