Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Ratusan Siswi Nigeria yang Diculik Akhirnya Bebas

Atikah Ishmah Winahyu
02/3/2021 15:40
Ratusan Siswi Nigeria yang Diculik Akhirnya Bebas
Sekelompok gadis yang sebelumnya diculik dari sekolah asrama mereka di Nigeria utara tiba pada Selasa (2/3) di Gedung Pemerintah di Gusau.(AFP/Aminu Abubakar.)

HAMPIR 300 siswa yang diculik dari sekolah asrama di negara bagian Zamfara di Nigeria barat laut akhirnya dibebaskan. Para siswa kini telah aman dengan pihak berwenang dan tidak ada uang tebusan yang dibayarkan untuk pembebasan mereka.

"Hari ini kami sudah menerima anak-anak yang disekap sejak Jumat. Saya memulai kesepakatan damai yang membuahkan hasil yang positif. Tidak ada uang tebusan yang dibayarkan kepada siapa pun. Saya berkeras bahwa kami tidak akan memberikan apa pun kepada salah satu dari mereka,” kata Gubernur Zamfara Bello Matawalle, Selasa (2/3).

Gubernur mengatakan fasilitas kesehatan memeriksa kondisi mereka. Polisi awalnya mengatakan 317 gadis diculik dalam penggerebekan lebih dari 100 pria bersenjata di Sekolah Menengah Putri Pemerintah di desa terpencil Jangebe.

Namun Matawalle memberi tahu bahwa siswa yang diculik sebanyak 279. Beberapa anak perempuan berusia kurang dari 11 tahun.

Banyak orangtua menangis ketika melihat anak-anak mereka. Para orangtua, siswa, dan pemerintah negara bagian merasa lega karena pihak berwenang mengatakan bahwa sulit untuk mengamankan pembebasan.

Butuh waktu berhari-hari untuk bernegosiasi dengan kelompok yang disebut pemerintah sebagai bandit. Geng kriminal bersenjata di barat laut dan tengah Nigeria telah meningkatkan serangan penculikan untuk tebusan, pemerkosaan, dan penjarahan dalam beberapa tahun terakhir.

Militer Nigeria dikerahkan ke daerah itu pada 2016 dan kesepakatan damai dengan bandit telah ditandatangani pada 2019, tetapi serangan terus berlanjut. Pada Desember, lebih dari 300 anak laki-laki diculik dari sekolah di Kankara, di negara bagian asal Presiden Muhammadu Buhari, Katsina, saat dia mengunjungi wilayah tersebut.

Korban kemudian dibebaskan, tetapi insiden itu memicu kemarahan dan ingatan terhadap penculikan 276 siswi oleh Boko Haram di Chibok. Banyak dari gadis-gadis itu masih hilang hingga saat ini.

Aksi geng kriminal tersebut sebagian besar didorong oleh motif keuangan dan tidak memiliki kecenderungan ideologis yang diketahui. Tetapi ada kekhawatiran mereka disusupi oleh kelompok pemberontak.

Penculikan untuk uang tebusan di negara berpenduduk paling banyak di Afrika itu sudah menjadi masalah nasional yang meluas. Setidaknya US$11 juta dibayarkan kepada penculik antara Januari 2016 hingga Maret 2020, menurut SB Morgen, konsultan penelitian geopolitik yang berbasis di Lagos. (Aljazeera/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya