Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Uni Eropa Perpanjang Sanksi Terhadap Rezim Belarus

Nur Aivanni
26/2/2021 13:21
Uni Eropa Perpanjang Sanksi Terhadap Rezim Belarus
Bendera Uni Eropa terpasang di markas Brussel, Belgia.(AFP)

NEGARA anggota Uni Eropa memperpanjang sanksi selama setahun yang dijatuhkan terhadap rezim Presiden Belarus Alexander Lukashenko. Keputusan ini menyusul tindakan keras pemerintahan Belarus terhadap pengunjuk rasa.

Tahun lalu, Uni Eripa menjatuhkan sanksi terhadap 88 orang yang terlibat dalam aksi penindasan tersebut. Termasuk, Lukashenko dan putranya. Blok besar itu melakukan pembekuan aset dan larangan visa.

Aksi protes besar meletus di Belarus pada Agustus 2020. Setelah pemimpin veteran yang menguasai Belarus sejak 1994, telah mengklaim kemenangan telak atas tokoh oposisi Svetlana Tikhanovskaya. Polemik itu mencuat dalam pesta demokrasi.

Baca juga: Akhiri Kebuntuan, Pimpinan Uni Eropa Setujui Sanksi untuk Belarus

Polisi menanggapi demonstran dengan peluru karet, gas air mata dan meriam air. Ribuan warga Belarus bahkan ditaha.

Otoritas Belarus telah melancarkan tindakan keras baru terhadap lawan dalam beberapa hari terakhir. Mereka menyerang rumah dan kantor jurnalis, serta pembela hak asasi manusia dan serikat buruh.

Pekan lalu, Uni Eropa mengutuk tindakan keras otoritas Minsk yang memalukan terhadap media. Setelah dua jurnalis televisi dipenjarakan karena meliput aksi protes.(AFP/OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya