SIDANG korupsi Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu akan dilanjutkan usai pemilu Maret 2021. Pernyataam tersebut disampaikan pihak pengadilan Israel pada Senin (22/2).
Pada 2019, Netanyahu didakwa dalam kasus yang melibatkan pemberian uang dari rekan-rekan jutawan. Ia juga diduga berupaya mencari dukungan regulator untuk taipan media dengan imbalan peliputan yang menguntungkan.
Tuduhan terhadap Natanyahu menjadi isu sentral selama tiga kali pemilu dan tidak ada kejelasan tentang siapa pemenangnya. Israel akan menggelar pemilihan parlemen keempat dalam kurun waktu dua tahun pada 23 Maret.
Pada Februari 2021, Netanyahu mengaku tidak bersalah di hadapan panel tiga hakim di Pengadilan Distrik Yerussalem yang dijaga ketat.
Pengadilan pada Senin (22/2) malam memutuskan bahwa bukti dalam persidangan akan dihadirkan pada sidang 5 April 2021 mendatang.
Jajak pendapat memperlihatkan persaingan ketat, saat rival sayap kanan dan oponen kiri tengah berupaya menantang pemimpin terlama Israel tersebut. Netanyahu terus-terusan menduduki jabatan perdana menteri sejak 2009 setelah masa jabatan pertama 1996-1999. (Ant/Rtr/OL-09)
Sidang Korupsi PM Israel Netanyahu Dilanjutkan Usai Pemilu

Baca Juga
Lama Stagnan, Twitter Hadirkan Fitur "Super Follow"
Twitter juga akan memungkinkan orang berbagi konten dalam format yang lebih panjang menggunakan Revue, layanan penerbitan buletin yang...
Biden: Serangan Udara AS di Suriah Sebagai Peringatan bagi Iran
Serangan itu sebagai pesan yang jelas bahwa Biden akan bertindak untuk melindungi orang Amerika dan ketika ada...
Saudi Tolak Penilaian AS tentang Pembunuhan Khashoggi
Laporan AS tersebut mengatakan bahwa mengingat pengaruh Pangeran Mohammed, sangat tidak mungkin pembunuhan itu terjadi tanpa lampu hijau...