Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Inggris Pertimbangkan Jatuhkan Sanksi atas Kudeta Myanmar 

Nur Aivanni
11/2/2021 23:22
Inggris Pertimbangkan Jatuhkan Sanksi atas Kudeta Myanmar 
Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab(AFP/Iakovos Hatzistavrou)

MENTERI Luar Negeri Inggris, Dominic Raab mengatakan, nergaranya tengah mempertimbangkan untuk menjatuhkan sanksi pada Myanmar terkait kudeta militer yang terjadi pekan lalu. Hal itu disampaikan setelah Amerika Serikat mengumumkan sanksi terhadap kepemimpinan militer.

"London sedang melihat langkah-langkah lebih lanjut di bawah rezim sanksi kami sendiri," cuit Raab di Twitter.

Dia pun menyampaikan dukungan setelah Presiden AS Joe Biden pada Rabu mengumumkan sanksi terhadap para jenderal di negara Asia Tenggara itu dan menuntut mereka untuk melepaskan kekuasaan.

"Inggris menyambut baik langkah @POTUS hari ini untuk mengirim pesan yang kuat kepada rezim militer," cuit Raab.

Baca juga : Junta Militer Myanmar Isyaratkan Tindakan Tegas ke Demosntran

Pekan lalu, Perdana Menteri Boris Johnson mengutuk kudeta di Myanmar dan pemenjaraan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi.

Dewan Hak Asasi Manusia PBB akan mengadakan sidang khusus pada Jumat untuk membahas krisis politik yang sedang berlangsung di Myanmar, setelah adanya permintaan resmi dari Inggris dan Uni Eropa.

Tahun lalu, Inggris mengumumkan sanksi yang menargetkan dua jenderal Myanmar atas perlakuan terhadap Rohingya. (AFP/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya