Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
PARA pengunjuk rasa anti-kudeta di seluruh Myanmar menentang larangan militer yang baru pada aksi unjuk rasa dan turun ke jalan pada Selasa (9/2) untuk hari keempat berturut-turut.
Setelah menyaksikan ratusan ribu orang berdemonstrasi menentang kudeta pekan lalu, Panglima Militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing berpidato di televisi pada Senin (8/2) malam untuk membenarkan perebutan kekuasaan yang dilakukan militer.
Pernyataannya muncul ketika militer melarang pertemuan lebih dari lima orang di beberapa bagian Yangon, ibu kota komersial negara itu, dan daerah lain di seluruh negeri di mana demonstrasi besar meletus selama akhir pekan dan Senin (2/2). Jam malam juga diberlakukan di lokasi-lokasi titik aksi protes.
Namun pada Selasa pagi, aksi protes yang baru muncul di berbagai bagian Yangon, termasuk di dekat markas Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), partai pemimpin yang digulingkan Aung San Suu Kyi, yang ditahan militer pada hari pertama kudeta.
Para pengunjuk rasa membawa plakat anti-kudeta termasuk "Kami ingin pemimpin kami", yang mengacu pada Suu Kyi, dan "Tidak ada kediktatoran".
Di Kota San Chaung - di mana pertemuan besar secara khusus dilarang - sejumlah guru berbaris di jalan utama, melambaikan hormat tiga jari yang telah menjadi ciri khas para pengunjuk rasa.
"Kami tidak khawatir dengan peringatan mereka. Itu sebabnya kami keluar hari ini. Kami tidak dapat menerima alasan adanya kecurangan suara. Kami tidak ingin ada kediktatoran militer," kata seorang guru Thein Win Soe kepada AFP.
Kota Kamayut yang menjadi daerah lainnya di mana pertemuan dilarang terdapat ratusan pengunjuk rasa yang membangkang, menyanyikan lagu dan melambaikan poster.
Di ibu kota Naypyidaw, polisi berulang kali menembakkan meriam air ke kerumunan kecil pengunjuk rasa, yang melawan serangan itu dan menolak mundur. "Akhiri kediktatoran militer," teriak orang-orang di kerumunan saat meriam air itu ditembakkan.
Dalam menghadapi gelombang pembangkangan yang semakin berani, militer merilis sebuah pernyataan di TV pemerintah pada Senin yang memperingatkan bahwa penentangan terhadap junta militer adalah melanggar hukum.
"Tindakan harus diambil sesuai dengan hukum dengan langkah efektif terhadap pelanggaran yang mengganggu, menghalangi dan menghancurkan stabilitas negara, keamanan publik dan supremasi hukum," kata pernyataan yang dibacakan oleh penyiar di MRTV. (AFP/Nur/OL-09)
Pengumuman disampaikan Trump lewat maklumat presiden dan disertai pernyataan dalam bentuk video.
ASEAN All Stars berhasil menumbangkan Manchester United dengan skor tipis 1-0 dalam laga persahabatan yang digelar di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur,
EMT Indonesia telah berada di Myanmar sejak Kamis (3/4) yang satu regu bersama tim Indonesia Search and Rescue (Inasar).
Tim kemanusiaan Rumah Sehat Baznas (RSB) menempuh perjalanan jauh demi memberikan pertolongan untuk para penyintas gempa yang meluluhlantakkan Myanmar pada Jumat (28/3/2025).
Jumlah bantuan yang diberikan pemerintah Indonesia untuk korban gempa Myannmar adalah urang lebih 120 ton barang yang nilainya mencapai kurang lebih dari US$1,2 juta.
Kepala junta militer Min Aung Hlaing mengatakan lebih dari 4.521 orang terluka dan lebih dari 440 orang masih hilang.
Unjuk rasa tersebut merupakan reaksi terhadap operasi penangkapan besar-besaran yang dilakukan Lembaga Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) terhadap para migran tidak berdokumen.
Wakil Gubernur California, Eleni Kounalakis, berencana mengajukan gugatan hukum atas keputusan Presiden Donald Trump yang mengerahkan Garda Nasional.
Penegak hukum di Los Angeles bersiap menghadapi malam yang penuh ketegangan usai demonstrasi terkait penggerebekan imigrasi.
Wali Kota LA, Karen Bass, mengatakan tidak ada kebutuhan menurunkan pasukan federal dan kehadiran Garda Nasional menciptakan kekacauan yang disengaja.
LAPD menyatakan unjuk rasa di luar Pusat Penahanan Metropolitan sebagai perkumpulan ilegal dan mengizinkan penggunaan peluru tak mematikan.
Penyidik mengatakan Mohammed Sabry Soliman merencanakan pelemparan bom molotov ke demonstran pawai untuk sandera Israel, selama satu tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved