Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Iran Minta Biden Cabut Sanksi AS Tanpa Syarat

Nur Aivanni
23/1/2021 10:51
Iran Minta Biden Cabut Sanksi AS Tanpa Syarat
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif(Iranian Presidency / AFP)

IRAN meminta pemerintahan AS yang baru untuk mencabut sanksi terhadap negara tersebut tanpa syarat. Sanksi tersebut dijatuhkan oleh mantan Presiden AS Donald Trump kepada Iran. Hanya dua hari setelah Presiden AS Joe Biden menjabat, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menerbitkan sebuah opini di majalah kebijakan luar negeri AS, Foreign Affairs, tentang pandangan Teheran untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir 2015.

Kesepakatan itu sebagian besar compang-camping sejak Donald Trump menarik diri darinya secara sepihak pada tahun 2018 dan menerapkan kembali sanksi keras sebagai bagian dari kebijakan tekanan yang maksimum terhadap Iran. Dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), disepakati antara Iran, Amerika Serikat, Tiongkok, Rusia, Inggris, Prancis, dan Jerman.

Kesepakatan itu menawarkan keringanan sanksi sebagai imbalan atas pembatasan ambisi nuklir Teheran dan menjamin tidak akan mengupayakan bom atom. Iran telah menyatakan bahwa mereka hanya mengejar program energi nuklir sipil.

"Pemerintahan baru di Washington memiliki pilihan mendasar yang harus dibuat," tulis Zarif dalam opininya.

"Itu dapat mencakup kebijakan yang gagal dari pemerintahan Trump atau Biden dapat memilih jalan yang lebih baik dengan mengakhiri kebijakan tekanan maksimum Trump yang gagal dan kembali ke kesepakatan yang ditinggalkan pendahulunya," tambahnya.

"Tetapi jika Washington malah bersikeras untuk mengekstraksi konsesi, maka peluang ini akan hilang," katanya.

Pemerintah Iran telah mengisyaratkan kesiapan untuk terlibat dengan Biden, yang menjabat pada 20 Januari dan telah menyatakan kesediaan untuk kembali berdiplomasi dengan Teheran. Saat sidang konfirmasi Senat pada Selasa, calon Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken, yang dicalonkan Biden, mengatakan bahwa kebijakan Trump telah membuat Iran lebih berbahaya. Blinken pun mengonfirmasi keinginan Biden agar Washington kembali ke perjanjian nuklir, tetapi mengatakan itu tergantung pada kembalinya Teheran ke kepatuhan yang ketat dengan komitmennya.

Tetapi Teheran bersikeras bahwa Washington harus terlebih dahulu mencabut semua sanksi dan kembali ke komitmen JCPOA-nya sendiri.

"Pemerintahan Biden yang akan datang masih dapat menyelamatkan perjanjian nuklir, tetapi hanya jika ia dapat mengumpulkan kemauan politik yang tulus di Washington untuk menunjukkan bahwa Amerika Serikat siap menjadi mitra nyata dalam upaya kolektif," tulis Zarif.

"Pemerintahan harus dimulai dengan menghapus tanpa syarat, dengan efek penuh, semua sanksi yang dijatuhkan, diberlakukan kembali, atau diberi label ulang sejak Trump menjabat," katanya.

"Pada gilirannya, Iran akan membalikkan semua langkah perbaikan yang telah diambilnya setelah penarikan Trump dari kesepakatan nuklir," tambahnya.

baca juga: Joe Biden ingin Christopher Wray Tetap Pimpin FBI

Iran telah menyatakan akan kembali ke kesepakatan jika sanksi dicabut. Dalam opininya, Zarif mengindikasikan Iran tidak terbuka untuk bernegosiasi lebih lanjut. Itu terlihat dalam judulnya: 'Iran menginginkan kesepakatan nuklir yang dibuatnya. Jangan meminta Teheran untuk memenuhi tuntutan baru'. (AFP/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya