Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
SEPANJANG 2020 pasukan keamanan Israel melakukan pembunuhan keji dengan menembak mati setidaknya 27 warga Palestina di Israel dan seluruh wilayah Palestina yang diduduki. Beberapa di antara korban ialah anak di bawah umur.
"Selama 2020, pasukan keamanan Israel membunuh 27 warga Palestina, tujuh di antaranya anak di bawah umur, satu di Jalur Gaza, 23 di Tepi Barat (termasuk Yerusalem Timur) dan tiga di dalam Israel," kata kelompok hak asasi Israel B'Tselem pada Senin (4/1).
Setidaknya dalam 11 dari 16 pembunuhan yang diinvestigasi oleh B'Tselem di Tepi Barat yang diduduki, Palestina tidak menimbulkan ancaman bagi nyawa pasukan atau orang lain pada saat mereka ditembak.
Beberapa contoh yang disoroti dalam laporan itu, di antaranya pembunuhan Iyad Hallaq, seorang pria autis Palestina berusia 32 tahun. Korban bersekolah dan bekerja di sekolah untuk orang-orang berkebutuhan khusus di Kota Tua Yerusalem Timur yang diduduki.
Pada saat itu, petugas Israel mengatakan mereka curiga Hallaq membawa senjata dan mulai mengejarnya ketika dia panik dan mulai berlari. Ayah Hallaq memberi tahu Al Jazeera pada Juni 2020 bahwa putranya memiliki kapasitas mental seperti anak berusia delapan tahun dan tidak memahami realitas berbahaya kehidupan di bawah pendudukan.
"Selama bertahun-tahun, Israel telah menerapkan kebijakan tembakan terbuka yang sembrono dan melanggar hukum di Tepi Barat. Kebijakan ini sepenuhnya didukung oleh pemerintah, militer dan pengadilan. Mereka sama sekali tidak peduli dengan hasil mematikan yang dapat diprediksi," kata B’Tselem.
Dalam peristiwa yang jarang terjadi, anggota pasukan Israel didakwa membunuh warga Palestina. Tapi dakwaan dan hukuman tidak mencerminkan beratnya pelanggaran yang diperbuat.
Selama 2020, di tengah pandemi virus korona, otoritas Israel juga menghancurkan setidaknya 729 bangunan Palestina, termasuk rumah dan bangunan nonperumahan. Kelompok itu mengatakan, lebih banyak orang Palestina kehilangan rumah mereka di Tepi Barat dan Yerusalem Timur pada tahun kemarin dibanding tahun-tahun sebelumnya sejak 2016.
"Secara total, Israel menghancurkan 273 rumah pada 2020, meninggalkan 1.006 warga Palestina yang 519 di antara mereka di bawah umur, kehilangan tempat tinggal," kata B’Tselem.
"Pada 2020, Israel juga menghancurkan 456 bangunan nonperumahan dan fasilitas infrastruktur. Ini termasuk infrastruktur kemanusiaan seperti tangki air dan pipa atau jaringan listrik,” ungkapnya.
Kelompok itu mengatakan, mereka mendokumentasikan 248 serangan yang dilakukan oleh pemukim ilegal Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat tahun lalu. Serangan tersebut berkisar dari serangan fisik hingga menargetkan petani atau properti mereka, yang tidak dapat terjadi tanpa dukungan menyeluruh dari negara. (Al Jazeera/OL-14)
ISRAEL menyatakan akan membuka jalur udara bagi negara-negara asing yang ingin mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dalam beberapa hari ke depan.
MILITER Israel mengumumkan bahwa bantuan akan mulai dikirim melalui udara ke Gaza, atas permintaan dari negara tetangga, Yordania.
MILITER Israel mengumumkan bahwa pengiriman bantuan kemanusiaan melalui udara ke Jalur Gaza akan dimulai pada Sabtu (26/7) malam.
Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyebut pengiriman bantuan melalui udara tidak akan membalikkan kelaparan yang semakin parah di Jalur Gaza.
UNRWA menyoroti sistem distribusi bantuan yang dikenal sebagai “Yayasan Kemanusiaan Gaza” (GHF), yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat.
Sistem distribusi bantuan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat ini lebih melayani kepentingan militer dan politik dibandingkan kebutuhan rakyat sipil.
KETUA Umum Dewan Pimpinan Pusat Ahlulbait Indonesia Zahir Yahya mengatakan dukungan untuk Palestina merupakan amanat moral dan spiritual bersama.
Pengaturan penyelidikan dalam RUU KUHAP nyaris menyerupai upaya paksa dan berpotensi melanggar hak asasi manusia.
PKS: RUU KUHAP Diarahkan pada Penguatan Nilai HAM
Pakar Sebut RUU KUHAP Harus Hargai Nilai HAM
Ketika masyarakat adat ditinggalkan dan tidak diakui, demokrasi akan menurun
Pendeta Sue Parfitt, dari Bristol, ditahan karena memegang plakat bertuliskan "Saya menentang genosida. Saya mendukung Palestine Action".
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved