Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Ditemukan Varian Baru Covid-19, Korea Selatan Percepat Vaksinasi

Atikah Ishmah Winahyu
28/12/2020 13:28
Ditemukan Varian Baru Covid-19, Korea Selatan Percepat Vaksinasi
Seorang wanita yang menggunakan masker melintasi taman yang ditutup untuk mencegah kerumunan di Kota Seoul, Korea Selatan.(Jung Yeon-je/AFP)

PEMERINTAH Korea Selatan (Korsl) berjanji untuk mempercepat peluncuran program vaksinasi Covid-19 usai kasus pertama varian virus korona dari Inggris terdeteksi di negara tersebut.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengatakan pada Senin (28/12), varian baru Covid-19 ditemukan pada tiga orang yang memasuki Korsel dari London pada 22 Desember 2020 lalu.

“Mereka telah ditempatkan di isolasi sejak dites positif covid-19 pada saat kedatangan,” kata KDCA.

Virus baru yang dikhawatirkan para ahli lebih menular, mendorong lebih dari 50 negara untuk memberlakukan pembatasan perjalanan dari Inggris. Korea Selatan termasuk salah satu dari negara tersebut dan telah melarang penerbangan dari Inggris hingga akhir tahun.

Pihak berwenang Korsel juga menyelidiki kasus seorang pria tua yang dinyatakan positif Covid-19 secara anumerta setelah kembali dari Inggris awal bulan ini. Secara keseluruhan, KDCA melaporkan 808 kasus baru pada Minggu (27/12) tengah malam.

Pihak berwenang memperingatkan bahwa penurunan itu mungkin karena jumlah pengujian yang berkurang selama akhir pekan dan liburan Natal. Mereka juga mengatakan bahwa akan memperpanjang pelaksanaan pembatasan sosial hingga awal Januari 2021.

Pemerintah Korea Selatan telah menuai kritik dari masyarakat atas rencana pengadaan dan peluncuran vaksin yang dinilai lebih lambat dibandingkan Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Kementerian Keamanan Makanan dan Obat mengumumkan pada Minggu (27/12) bahwa regulator akan mempersingkat waktu untuk menyetujui vaksin dan perawatan dari rata-rata 180 hari menjadi hanya 40 hari.

“Proses persetujuan tambahan untuk distribusi dan penjualan vaksin, yang biasanya memakan waktu beberapa bulan, akan dipersingkat menjadi sekitar 20 hari,” kata pihak kementerian itu.

Kepala Staf Kepresidenan Noh Young-min menuturkan bahwa petugas medis dan penduduk lanjut usia akan mulai menerima vaksinasi pada Februari dan rencana untuk memvaksinasi masyarakat luas semakin cepat.

"Pemerintah sedang melakukan semua yang bisa untuk memajukan kerangka waktu ini dan juga membuat kemajuan," katanya.

Korsel telah mengungkapkan rencananya untuk membeli dosis yang cukup untuk memvaksinasi 46 juta orang atau lebih dari 85 persen populasinya.

Noh mengatakan, pihak berwenang berharap masyarakat Korea Selatan dapat mencapai tingkat kekebalan kawanan melalui vaksin secepat atau lebih cepat daripada banyak negara lain.

Hingga saat ini Korea Selatan telah melaporkan total 57.680 kasus virus korona, dengan 819 kematian. (Aiw/CNA?OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik