Selasa 15 Desember 2020, 21:12 WIB

Libanon Penjarakan Aktivis karena Kerja Sama dengan Israel

Mediaindonesia.com | Internasional
Libanon Penjarakan Aktivis karena Kerja Sama dengan Israel

AFP/-
.

 

MILITER Libanon pada Senin (14/12) menghukum seorang aktivis selama tiga tahun penjara. Ia dihukum karena bekerja sama dengan Israel dan melakukan perjalanan ke negara Yahudi itu.

Kinda al-Khatib, yang berusia dua puluhan, ditangkap pada Juni dan didakwa bekerja sama dengan musuh, memasuki wilayah Palestina yang diduduki, dan bekerja sama dengan mata-mata musuh Israel. Libanon secara teknis masih berperang dengan Israel dan melarang warganya bepergian ke sana.

Pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa berpatroli di daerah perbatasan antara negara-negara tetangga. "Pengadilan militer mengeluarkan putusan yang menjatuhkan hukuman tiga tahun penjara dengan kerja paksa pada Kinda al-Khatib," kata sumber pengadilan yang berbicara dengan syarat anonim karena dia tidak berwenang untuk mengomentari masalah tersebut.

Sebelum penangkapannya, Khatib di Twitter telah mengkritik Hizbullah, kelompok gerakan syiah Libanon yang berjuang dalam perang melawan Israel pada 2006.

Keluarga dan para aktivis lain mengecam penangkapannya bersifat politik karena tweet-nya yang menentang mereka yang berkuasa.

Media dan aktivis Libanon telah menarik kesejajaran antara kasus Khatib dan kasus aktor Ziad Itani, yang juga dituduh berkolaborasi dengan Israel pada 2017.

Itani dinyatakan tidak bersalah dan dibebaskan beberapa bulan kemudian. Seorang petugas keamanan berpangkat tinggi kemudian dituduh merekayasa kasus tersebut.

Hizbullah menjadi satu-satunya partai yang tidak dilucuti setelah perang saudara Libanon 1975-1990. Kelompok ini sejak saat itu juga menjadi pemain utama dalam politik Libanon.

Kelompok syiah itu ditetapkan sebagai entitas teroris oleh banyak pemerintah Barat. Tapi para pendukungnya memuji kelompok tersebut karena mengakhiri dua dekade pendudukan Israel di Libanon selatan pada 2000.

Hizbullah berperang 33 hari melawan pasukan Israel pada 2006 yang menewaskan lebih dari 1.200 warga Libanon, sebagian besar warga sipil dan lebih dari 160 warga Israel, sebagian besar tentara. (AFP/OL-14)

Baca Juga

AFP

AS akan Persulit Akses Senjata Militer Myanmar

👤 Ferdian Ananda Majni 🕔Kamis 23 Maret 2023, 00:22 WIB
AMERIKA Serikat akan mengumumkan sanksi-sanksi lebih lanjut terhadap entitas-entitas di Myanmar dalam beberapa hari...
Dok. AFP/Adek

Parlemen Yordania Gelar Pemungutan Suara untuk Rekomendasi Usir Dubes Israel

👤Ferdian Ananda 🕔Rabu 22 Maret 2023, 20:05 WIB
Akibat pernyataan kontroversial Menteri Israel, parlemen Yordania telah memilih untuk merekomendasikan pengusiran duta besar Israel dari...
Dok. AFP/Sergei

Kiriman Senjata Nuklir Inggris di Ukraina Buat Rusia Murka

👤Cahya Mulyana 🕔Rabu 22 Maret 2023, 16:19 WIB
Rusia merespon keras rencana Inggris memberi Ukraina amunisi tank penembus baja yang mengandung depleted...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya