Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
SEJUMLAH kelompok Palestina, yang menganggap Israel dan Amerika Serikat bertanggung jawab, mengutuk pembunuhan ilmuwan nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh, di luar Teheran pada Jumat (27/11).
Otoritas Palestina, sementara itu, tidak mengomentari pembunuhan tersebut. Hubungan antara Ramallah dan Teheran tegang karena dukungan berkelanjutan Iran untuk Hamas dan kelompok Palestina lain.
Mengutip dari The Jerusalem Post, Sabtu (28/11), Hamas mengatakan bahwa pembunuhan itu sejalan dengan ancaman Amerika dan Zionis yang sedang berlangsung terhadap Republik Islam Iran. Tujuan kedua negara tersebut ingin merampas kemampuan Iran dari memiliki alat canggih. Dengan demikian, teknologi tersebut akan tetap berada di tangan pendudukan Zionis.
Hamas memperingatkan hal itu akan menyebabkan kekacauan dan ketidakstabilan, terutama dalam melayani kepentingan entitas Zionis. Hamas menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada rakyat Iran dan pemimpinnya atas kesyahidan ilmuwan nuklir itu.
Jihad Islam Palestina (PIJ) juga mengutuk serangan teroris yang tercela itu. Ia menjulukinya sebagai pembunuhan pengecut yang memiliki sidik jari dari Israel dan AS.
"Aksi teroris pengecut ini menyasar unsur-unsur kemajuan ilmu pengetahuan di dunia Islam pada umumnya dan Republik Islam Iran pada khususnya," kata PIJ. "Ini merupakan upaya putus asa untuk menghukum Iran karena mendukung orang-orang lemah di dunia, termasuk Palestina."
Seorang pejabat senior PIJ, Ahmed al-Mudalal, mengatakan bahwa Israel dan AS tidak akan dapat menundukkan negara-negara Arab dan negara Islam kami. Dia menyatakan keyakinannya bahwa Iran akan dapat menanggapi dengan keras kejahatan ini. Berbasis di Jalur Gaza, Hamas dan PIJ telah lama menerima bantuan keuangan dan militer dari Iran.
Front Populer PLO untuk Pembebasan Palestina (PFLP) mengecam pembunuhan Fakhrizadeh dan mengatakan itu menjadi bagian dari skema Amerika-Israel untuk menargetkan Iran karena penentangannya terhadap keberadaan entitas Zionis.
PFLP menyatakan keyakinannya bahwa Iran akan mampu menanggung kerugiannya dan mencapai kemajuan lebih lanjut yang mencerminkan perkembangan kemampuan Iran di berbagai tingkatan, termasuk militer dan keamanan.
Komite Perlawanan Populer, suatu koalisi dari berbagai kelompok yang berbasis di Gaza, mengutuk pembunuhan ilmuwan nuklir itu sebagai terorisme negara dan mengatakan bahwa pelakunya harus dimintai pertanggungjawaban.
Gerakan Mujahidin Palestina, juga berbasis di Jalur Gaza, menganggap Israel bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut. Dikatakan, kebijakan membunuh ilmuwan dan ahli tidak akan menghalangi umat Islam untuk menghadapi Israel dan AS. (OL-14)
BADAI Erin Menguat Jadi Kategori 4, Ancam Pantai Timur AS dengan Gelombang Pasang Berbahaya Badai Erin kini meningkat menjadi badai Kategori 4 dan berpotensi membawa gelombang pasang.
Otoritas AS memperingatkan bahwa meskipun badai diperkirakan tidak menghantam daratan, wilayah pesisir termasuk Outer Banks, Carolina Utara, harus bersiap menghadapi banjir pesisir.
Departemen Luar Negeri AS mencabut lebih dari 6.000 visa mahasiswa internasional karena pelanggaran hukum, DUI, pencurian, dan dugaan dukungan terorisme.
PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu dengan Presiden AS Donald Trump, kemarin sore waktu setempat, di Gedung Putih.
Peimpin Korea Utara, Kim Jong Un, serukan percepatan perluasan kemampuan senjata nuklir di negaranya.
Donald Trump menghentikan pertemuan dengan Zelensky dan pemimpin Eropa untuk berbicara dengan Putin. Trump siapkan pertemuan langsung demi akhiri perang Rusia-Ukraina.
SERANGAN mendadak Israel terhadap Iran selama 12 hari pada Juni lalu tak hanya mengejutkan dunia internasional tetapi juga membuka tabir kerentanan serius dalam sistem keamanan.
IRAN akan menjadi tuan rumah pertemuan trilateral tingkat tinggi dengan Tiongkok dan Rusia pada hari ini waktu setempat.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian dilaporkan mengalami luka ringan saat serangan udara Israel, 16 Juni lalu.
IRAN menerima sistem rudal permukaan-ke-udara dari Tiongkok sebagai bagian dari upaya cepat membangun kembali pertahanan udaranya yang rusak akibat serangan Israel selama konflik 12 hari.
Sistem rudal HQ-9B Tiongkok mampu menempuh jarak hingga mencapai 260 kilometer dan ketinggian maksimum 27 kilometer.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel mencoba membunuhnya dalam serangan udara yang terjadi kurang dari sebulan lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved