Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Fauci Desak Warga AS Korbankan Thanksgiving untuk Selamatkan Nyawa

Indrastuti
26/11/2020 14:45
Fauci Desak Warga AS Korbankan Thanksgiving untuk Selamatkan Nyawa
Direktur the National Institute of Allergy and Infectious Diseases Anthony Fauci(AFP/BRENDAN SMIALOWSKI)

Direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases Anthony Fauci mendesak warga Amerika Serikat untuk 'berkorban sekarang untuk menyelamatkan nyawa' dengan menahan diri berkumpul dalam perayaan Thanksgiving. Pada Kamis (26/11), terdapat lebih dari 2.400 orang meninggal dunia dalam 24 jam, tertinggi sejak musim semi lalu.

Fauci, pakar kesehatan dalam Satgas korona Gedung Putih yang puluhan tahun menjabat sejak Presiden Ronald Reagan mengatakan, hal itu menjadi permintaan terakhirnya sebelum perayaan Thanksgiving akhir pekan ini.

Baca juga: Selandia Baru akan Deklarasikan Darurat Iklim

Jutaan orang AS bepergian dan berkumpul untuk Thanksgiving meskipun pemerintah dan otoritas setempat memperingatkan bahaya penularan covid-19.

"Pertahankan pertemuan di dalam ruangan dengan sesedikit mungkin orang. Kita semua tahu betapa sulitnya itu karena ini adalah hari libur tradisional. Tetapi dengan melakukan pengorbanan itu Anda akan mencegah infeksi," kata Fauci kepada Good Morning America dari ABC dalam wawancara langsung pada Rabu (25/11), dilansir dari The Guardian.

Fauci, yang menjabat sebagai direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases sejak 1984, mengatakan bahwa orang tanpa gejala yang mengidap Covid-19 tanpa sadar dan meskipun 'tidak berniat jahat' dapat menginfeksi orang jika mereka menghadiri pesta atau pertemuan dalam ruangan, terutama saat mengambil masker untuk makan dan minum.

“Pengorbanan sekarang bisa menyelamatkan nyawa karena kita akan melalui ini. Vaksin sudah di depan mata,” kata dia.

Lebih dari 88.000 orang Amerika dirawat di rumah sakit akibat covid-19. Secara keseluruha, covid-19 telah menginfeksi hampir 12,6 juta dengan angka kematian lebih dari 260.000. Menurut John Hopkins Coronavirus Resource Center, angka kematian di AS adalah jumlah tertinggi di dunia.

Desakan Fauci sejalan dengan rencana Joe Biden, presiden terpilih. Dalam pidato Thanksgiving, Biden mengatakan keluarganya melanggar tradisi dengan tidak bepergian untuk liburan Thanksgiving.

“Tahun ini, karena kami sangat peduli satu sama lain, kami akan mengadakan Thanksgiving yang terpisah,” kata Biden. “Saya tahu betapa sulitnya melepaskan tradisi keluarga. Tapi itu sangat penting. Negara kita berada di tengah lonjakan kasus yang dramatis," imbuhnya. (TheGuardian/H-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya