Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
MAHASISWA Iran berkumpul di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Prancis di Teheran. Gelombang protes menyasar Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang dinilai menghina agama Islam.
Demonstran membawa poster dan spanduk bertuliskan pesan tegas. Serta, meneriakkan slogan yang menentang kepemimpinan Macron.
Aksi protes selama beberapa jam terpantau berlangsung damai. Massa menuntut permintaan maaf tanpa syarat dari Presiden Macron dan pejabat Prancis lainnya.
Baca juga: Erdogan Ejek Macron, Prancis Tarik Duta Besar dari Turki
Mereka juga mendesak pengusiran Duta Besar Prancis di Teheran. Berikut, pemboikotan terhadap produk asal Prancis, sebagai bentuk protes.
"Kini saatnya untuk mengambil sikap dan mengajari mereka (Prancis) dengan ajaran yang baik," pungkas Reza Alaavi, seorang mahasiswa Universitas Teheran.
Dia pun mengajak seluruh umat Muslim di dunia bersatu untuk melawan pemerintahan Macron. Bahkan, ini menjadi kesempatan emas untuk melawan Islamofobia, sekaligus kebencian terhadap Muslim.
Baca juga: Indonesia Panggil Dubes Prancis dan Kecam Pernyataan Macron
Pengunjuk rasa turut menuntut perubaha nama jalan di depan Kedubes Prancis. Dari sebelumnya bernama Jalan Neauphle-le-Chateau, kemudian menjadi Jalan Muhammad Rasulullah.
Permohonan resmi untuk penggantian nama jalan segera diajukan kepada otoritas Teheran. Sikap protes terus meluas di Iran, yang tidak terima terhadap pernyataan Islamofobia dari Presiden Macron.
Perwakilan Prancis di Teheran bahkan telah dipanggil Kementerian Luar Negeri Iran. Tujuannya, menyampaikan protes resmi terhadap pernyataan kontroversial dari pemimpin Prancis.(Ant/OL-11)
Prancis memanggil Dubes AS, Charles Kushner, setelah surat kritik soal antisemitisme dan rencana pengakuan Palestina.
Para arkeolog menganalisis tulang belulang 82 orang yang dikuburkan ke dalam lubang-lubang antara tahun 4300 hingga 4150 sebelum masehi (SM) di Prancis Timur Laut.
Ketegangan diplomatik antara Israel dan sejumlah negara Barat semakin memanas menjelang rencana pengakuan negara Palestina bulan depan.
Pada Selasa (19/8), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuduh Presiden Prancis Emmanuel Macron mendorong antisemitisme.
Kejaksaan Prancis menyelidiki kematian pria 46 tahun yang meninggal saat siaran langsung.
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron menegaskan keraguannya bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin siap mengakhiri perang di Ukraina.
Tuntutan utama buruh adalah agar Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution menaikan UMP dan UMK se-Sumut sebesar 10,5 persen.
Peneliti Formappi Lucius Karus menilai DPR RI perlu bersikap bijak dalam merespons aspirasi para pendemo yang belakangan menyoroti kinerja lembaga legislatif.
Aksi unjuk rasa warga tersebut digelar di kawasan Alun-alun Kota Pati depan pintu masuk Pendopo Kabupaten Pati, Rabu (13/8).
Keputusan itu diambil meski ada penolakan luas dari publik dan kekhawatiran langkan tersebut akan membahayakan para sandera.
SEKITAR 18.000 orang turun ke jalan di Kuala Lumpur pada Sabtu (26/7).
Unjuk rasa tersebut merupakan reaksi terhadap operasi penangkapan besar-besaran yang dilakukan Lembaga Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) terhadap para migran tidak berdokumen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved