Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Muhyiddin Memaklumi Penolakan Usulan Darurat Nasional

Mediaindonesia.com
26/10/2020 06:31
Muhyiddin Memaklumi Penolakan Usulan Darurat Nasional
Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin(Nazri RAPAAI / Malaysia's Department of Information / AFP)

PERDANA Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin mengatakan kabinet memaklumi pernyataan Istana Negara bahwa tidak perlu menyatakan darurat nasional.
  
"Para menteri memaklumi pernyataan Istana Negara mengenai pendapat Yang Di-Pertuan Agong bahwa tidak perlu untuk saat ini menyatakan darurat di Malaysia," ujar Muhyiddin dalam pernyataannya di Kuala Lumpur, Minggu (25/10) malam.
  
Kabinet akan membicarakan lebih lanjut pernyataan Yang Di-Pertuan Agong.
  
"Keutamaan kabinet dan pemerintah saat ini adalah untuk melindungi rakyat dari wabah covid-19," lanjut Muhyiddin.  

baca juga: 23 Negara Diberi Sedikit Keloggaran Masuk Malaysia

Pihaknya menjunjung tinggi kepercayaan Yang Di-Pertuan Agong kepada pemerintah dan menyambut baik nasihat supaya kestabilan pemerintah tidak diganggu gugat. Sebelumnya Raja-Raja Melayu yang melakukan pertemuan dengan Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah menolak usulan darurat nasional yang disampaikan Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin .
  
"Al-Sultan Abdullah berpendapat tiada keperluan sekarang ini untuk menyatakan darurat di negara ini atau di negara bagian mana pun," ujar
juru bicara Istana Negara, Dato Indera Ahmad Fadil Shamsuddin.

Sebelumnya Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong melakukan pertemuan dengan raja-raja Melayu di Istana Negara, guna menindaklanjuti usulan rapat kabinet yang disampaikan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin. Dari sejumlah usulan dari kabinet, salah satunya adalah usulan darurat nasional pandemi covid-19. Usulan itu mendapat penolakan dari berbagai pihak termasuk kelompok oposisi. (Ant/OL-3)
  



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik