Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Menteri 'E3' Eropa mencapai konsensus selama pertemuan Kent yang diselenggarakan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris Dominic Raab
Para menlu dari Inggris, Prancis, dan Jerman telah setuju menahan tuntutan Amerika Serikat (AS) untuk mencabut kembali semua sanksi PBB terhadap Iran, meskipun tekanan yang meningkat dari AS khususnya pada pemerintah Inggris.
AS dibiarkan terisolasi di dewan keamanan PBB bulan lalu ketika ingin memberlakukan kembali sanksi snapback. Negara-negara Eropa yang dikenal secara kolektif sebagai E3 menolak tuntutan tersebut, dengan alasan bahwa AS tidak lagi menjadi peserta dalam kesepakatan itu dan tidak dapat bertindak secara sepihak.
Baca juga: Menteri Lingkungan Hidup Brasil Tantang DiCaprio
Menlu Inggris Dominic Raab mengadakan pertemuan di Chevening di Kent dengan rekannya dari Jerman dan Prancis Heiko Maas dan Jean-Yves Le Drian. Jerman dan Prancis, bekerja sama dengan Inggris atas Iran terlepas dari latar belakang Brexit, mengakui ada kepekaan Inggris khusus untuk menentang mitra terdekatnya AS dalam masalah keamanan yang begitu kritis.
Para diplomat Eropa mengakui bahwa Inggris menginginkan kesepakatan perdagangan bebas dengan AS. Namun, menentang AS terkait snapback yang dapat membuat marah Donald Trump.
AS juga menginginkan E3 untuk memberikan suara di dewan keamanan PBB terhadap pencabutan otomatis larangan ekspor senjata konvensional ke Iran. Tetapi E3 merasa frustrasi terjadap AS, lantaran belum menunjukkan kesediaan untuk merundingkan kompromi tentang sejauh mana larangan tersebut.
Sikap maksimalis AS terhadap larangan tersebut hanya akan memastikan tidak ada perpanjangan larangan yang diloloskan karena Rusia dan Jerman akan menggunakan hak veto mereka di dewan keamanan, menurut E3. Larangan itu seharusnya dicabut secara otomatis pada bulan Oktober sejalan dengan jadwal lima tahun yang ditetapkan oleh kesepakatan nuklir pada tahun 2015.
Awal pekan ini Raab mengatakan kepada anggota parlemen bahwa AS telah mengecualikan dirinya untuk menjatuhkan sanksi snapback dengan meninggalkan kesepakatan pada tahun 2018. Dalam tweet setelah pertemuan Chevening, Raab mengatakan 'kami berkomitmen untuk meminta pertanggungjawaban Iran'.
Kantor Luar Negeri Jerman memberikan penekanan yang berbeda dengan mengatakan mereka menolak upaya snapback AS dan tetap berkomitmen untuk menjaga perjanjian nuklir, tetapi Iran sangat perlu untuk kembali ke kepatuhan penuh.
Kementerian Luar Negeri Iran belum secara resmi mengonfirmasi laporan bahwa menlu negara itu Javad Zarif, di bawah sanksi dari AS, akan melakukan tur Eropa minggu depan menjelang pertikaian PBB lebih lanjut.
Laporan pengawas PBB yang bocor menunjukkanPersediaan uranium Iran saat ini 10 kali melebihi batas yang ditetapkan dalam kesepakatan. Namun, Iran mengatakan berhak melanggar kewajibannya karena kegagalan UE untuk menentang AS atas peningkatan perdagangan dengan Iran.
Zarif menekankan Iran sepenuhnya mematuhi sistem inspeksi situs nuklirnya. Iran menyelesaikan perbedaan dengan pengawas senjata PBB, Badan Energi Atom Internasional atas inspekturnya yang mengakses dua situs bulan lalu. (TheGuardian/OL-14)
Proyek penelitian yang dipimpin University College London (UCL) mengeksplorasi efektivitas resep sosial dalam mengurangi kesepian dan meningkatkan kesejahteraan di anak-anak 9-13 tahun.
peninggalan kerajaan Kutai dalam berbagai bentuk benda bersejarah dan tempat-tempat istimewa yang masih terjaga
Pavilion Indonesia untuk pertama kalinya hadir dalam Source Fashion, yang merupakan pameran tekstil dan produk tekstil terbesar di Inggris dan Eropa.
Pameran "CUTE" di Somerset House, London, menggali ke dalam daya tarik tak tertahankan dunia yang menggemaskan, dari kucing dan boneka hingga emoji.
Pemerintah kota Edinburgh menyetujui penerapan pajak wisata yang akan mulai diberlakukan pada 2026, menjadi yang pertama di Inggris Raya.
Di Inggris saat ini terjadi penurunan yang signifikan pada produktivitas dan pertumbuhan usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM).
negara tertua di dunia yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu, bahkan 6000 sebelum masehi dan hingga kini masih bertahan
Ulama Iran beralasan hal itu untuk melindungi para perempuan dari atmosfer maskulin dan agar mereka tidak melihat pria setengah telanjang.
Setiap kali timnas Iran mencetak gol, para pendukung perempuan itu berteriak semakin kencang.
Di kualifikasi Zona Asia untuk Piala Dunia 2022,Timnas Australia memetik kemenangan 3-0 atas Nepal, Jumat, (11/6) waktu setempat.
Terakhir kali perempuan diizinkan menonton laga sepak bola di Stadion Azadi adalah pada Oktober 2019 kala Iran melumat Kamboja 14-0.
Politisi ultrakonservatif Iran mengecam Mahdavikia karena mengenakan jersey yang menampilkan semua bendera negara anggota FIFA, termasuk Israel di sebuah laga persahabatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved